KENDARI, KOMPAS.com - Serah terima jabatan (sertijab) Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaksanakan di ruang pola kantor gubernur setempat pada Jumat (8/9/2023).
Sertijab itu dilakukan oleh Pj Gubernur Sultra Komjen (Purn) Andap Budhi Revianto dan mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas.
Ali Mazi-Lukman Abunawas merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023.
Dalam kesempatan itu Ali Mazi berharap Pj Gubernur Sultra bisa melanjutkan program yang telah dijalankannya selama lima tahun ini. Salah satu program kerja yang belum selesai yakni pembangunan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Pj Gubernur Bali Soroti Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang
Sementara itu, Pj gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas-tugas sebagai Pj gubernur sesuai aturan. Menurutnya, Provinsi Sultra memiliki potensi besar dan tantangan tersendiri.
"Saat saya menerima amanah ini, saya menyadari dan akan berkomitmen bekerja keras untuk mewujudkan visi misi pembangunan yang baik untuk semua masyarakat dengan tetap berpedoman pada visi misi pemerintah Sulawesi Tenggara," katanya.
Ia mengaku akan mewakafkan dirinya untuk Provinsi Sultra usai diberikan amanah sebagai Pj Gubernur.
"Saya wakafkan untuk bekerja sebaik- baiknya untuk Sultra. Kan saya pensiun dari Polisi. Saya wakafkan diri saya untuk Sultra. Saya kan sudah pensiun dari Polri,” tegas purnawirawan jenderal bintang tiga usai serah terima jabatan di ruang kerjanya.
Sekjen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) itu mengungkapkan perlu sinergitas dengan seluruh pihak untuk menjalan pemerintahan di daerah.
"Dengan waktu dinas yang hanya satu tahun tanpa ada sinergitas dengan seluruh kalangan kita tidak bisa berbuat apaapa. Sinergitas dengan Forkopimda, TNI Polri, para OPD, seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat di Sultra," ungkap mantan Kapolda Sultra.
Lebih lanjut Andap menyebut ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian dan fokusnya dalam mengembankan amanah sebagai Pj gubernur Sultra. Salah satunya angka kemiskinan periode Maret 2023 sebesar 11,43 persen sesuai data BPS.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Bey Merasa Tak Enak Dikawal Saat Bertugas, Takut Ganggu Warga
Dia juga menyebut catatan dari Kementerian ESDM dan KPK terkait perusahaan tambang yang "bandel". Seperti tidak tertib administrasi, perizinan, maupun pajak. Lalu potensi konflik sosial mengenai ketenagakerjaan dan lahan dengan masyarakat sekitar.
"Hasil pemeriksaan BPK RI terdapat beberapa permasalahan yang perlu dibenahi. Wajib tindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK agar tidak ada temuan berulang serta laporan keuangan provinsi Sultra semakin akuntabel," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyelesaikan tugas tugas yang tertuang dalam APBD tahun anggaran 2023 dengan sebaik baiknya tanpa cela. Usai serah terima jabatan, Pj gubernur Sultra langsung mengelar rapat koordinasi dengan para kepala dinas pemerintah provinsi Sultra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.