BANJARBARU, KOMPAS.com - Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Akibatnya, 6 penerbangan yang seharusnya berangkat sesuai jadwal ke kota tujuan terpaksa mengalami keterlambatan atau delay.
Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, 7 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Delay
Stakeholder Relation Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Iwan Risdianto mengatakan, dampak kabut asap, jarak pandang di landasan pacu atau runway hanya 100 meter.
Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan.
"Jarak pandang pagi tadi sekitar 100 meter, sehingga untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang sementara penerbangannya ditunda," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Beruntungnya kata Iwan, kabut asap hanya terjadi pada pagi hari saja.
Memasuki siang hari, jarak pandang mulai normal karena kabut asap sudah terbawa angin.
"Kami sampaikan terkait dampak kabut asap di Bandara Syamsudin Noor, bahwa dari pukul 06.00 sampai 08:20 Wita," jelasnya.
Iwan memastikan jika seluruh penerbangan, baik yang akan berangkat maupun yang akan tiba di Bandara Syamsudin Noor sudah berjalan normal.
"Kondisi saat ini penerbangan sudah kembali normal dengan jarak pandang atau visibility 1.500 meter," pungkasnya.
Baca juga: Natuna Diselimuti Kabut Asap Kiriman dari Kalbar, Mata Jadi Perih dan Kualitas Udara Buruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.