Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bima Dibunuh karena Diduga Mengumpat, Jasad Korban Ditemukan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 06/09/2023, 09:52 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tajudin (42), warga Desa Monta Baru, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pembunuhan pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 18.00 wita.

Korban ditebas menggunakan senjata tajam pada bagian tangan, lengan dan leher hingga membuatnya tewas terkapar di pinggir jalan raya, tepatnya perbatasan antara Desa Kaleo, Kecamatan Sape dan Desa Jia, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Terduga pelaku yakni AS (29), warga Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Dia ditangkap polisi tak lama setelah korban dievakuasi ke Puskesmas Sape.

Baca juga: Sebelum Dibunuh KKB, Aktivis Michelle Kurisi Disebut Sedang Mendata Pengungsi di Nduga

"Korban ditemukan pertama kali oleh sepupunya, Fadlin," kata Kapolsek Sape AKP Sulaiman saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Sulaiman menjelaskan, pembunuhan ini berawal saat pelaku dan korban yang sama-sama dalam pengaruh minuman keras berpapasan di jalan raya perbatasan Desa Kaleo dan Jia.


Korban diduga mengumpat hingga membuat AS tersinggung dan akhirnya menebas leher korban menggunakan senjata tajam.

Usai melakukan aksinya, AS kemudian melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah seorang warga di Desa Jia.

"Pelaku tersinggung dan memberhentikan kendaraan korban lalu mengeluarkan parang dan langsung melakukan pembacokan," ujarnya.

Baca juga: Fakta Pilu Siswi SMP Dibunuh Kakak Kelas Saat Pulang Sekolah di Bengkalis

Sulaiman mengungkapkan, saat dibawa untuk proses visum ke Puskesmas Sape, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara informasi terkait identitas dan keberadaan pelaku tak berselang lama diungkap polisi.

AS kemudian ditangkap dilokasi persembunyian, yakni di rumah Ilias Abdurrahman, warga Desa Jia, Kecamatan Sape, sekitar pukul 20.45 wita.

"Setelah ditangkap pelaku langsung dievakuasi ke Mapolres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut," kata Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com