Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Perancis Lapor Polisi Diduga Tertipu Kontrak Tanah Rp 1 Miliar di NTB

Kompas.com - 04/09/2023, 14:55 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang pengusaha asal Perancis David Alexandre melapor atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan oleh salah seorang pengusaha berinisial (IA) asal Lombok Utara ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda NTB .

Kuasa Hukum pelapor, Lalu Anton Hariawan mengungkapkan, pelaporan sebelumnya telah melayangkan laporan sejak pada bulan Mei 2023 lalu.

Hingga kini, penyidik dari Subdit 1 Ditreskrimum Polda NTB masih mendalami laporan tersebut.

Baca juga: IRT di Palembang Tertipu Rp 4 Juta setelah Tergiur Giveaway Palsu

Anton menjelaskan, kasus tersebut berawal dari penawaran terlapor IA kepada perusahaan yang dikelola oleh David. Saat itu, IA menawarkan pelapor untuk membantu membangkitkan pariwisata pasca-gempa.

"Terlapor ini menawarkan pelapor untuk membangun ulang Bungalow di tanah yang menurutnya itu punya pribadi (IA),” jelas Anton, saat mendampingi kliennya di Polda NTB, Senin (4/9/2023).

Kesepakatan itu terjadi pada tanggal 26 Desember 2018. Perusahaan PT Carpedian memberikan uang kesepakatan dengan nilai Rp 1,1 miliar kepada terlapor. Namun setelah uang itu diberikan, belakangan diketahui tanah tersebut merupakan milik Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Usai klien kami melakukan pembangunan, kaget karena ternyata tanah itu milik Provinsi (NTB) bukan milik terlapor. Dan ini merugikan klien kami," kata Anton.

Disampaikannya, total kerugian yang dialami kliennya  mencapai Rp 3,9 miliar terhitung dari harga lahan hingga biaya pembangunan vila dan perlengkapannya.

"Kerugian total 3,9 miliar rupiah, termasuk biaya bembangunan vila serta alat-alat rumah tangga, seperti sofa, tempat tidur, kulkas dan lain-lain," ujar Lalu Anton.

Baca juga: Kronologi Warga Gunungkidul Tertipu Membeli Jenglot Rp 17 Juta, Sudah Lakukan Ritual tapi Uang Gaib Tak Juga Datang

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin membenarkan laporan tersebut dan saat ini tengah melakukan pendalaman.

"Iya, laporannya telah kami terima. Prosesnya sedang didalami dari penyidik Krimum. Perkembangan lebih lanjut nanti kami sampaikan," ungkap Arman ditemui di ruangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com