Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Siswa Tak Bisa Sekolah akibat BBM Langka di Pulau Serasan Natuna

Kompas.com - 01/09/2023, 07:58 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Imbas kelangkaan BBM ini, sekitar 80 siswa tidak bisa bersekolah karena tidak bisa meghidupkan mesin pompong atau perahu kayu yang digunakan untuk pergi sekolah.

“Sebanyak 49 orang siswa mengajukan izin tidak masuk sekolah dikarenakan tidak ada minyak untuk menghiduokan kendaraan mereka,” kata Kepala SMAN 1 Serasan Mattobii saat menghubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2023) malam.

Baca juga: Pipa SPBU Bocor, Puluhan Sumur Bor Rumah Warga Tercemar BBM Pertalite

Mattobii mengatakan, sejak krisis BBM melanda Pulau Serasan, Natuna makin banyak siswa yang tidak masuk sekolah.

“Yang tidak bisa hadir rata-rata siswa-siswi yang tempat tinggalnya jauh dan berada di pulau lain,” terang Mattobii.

Ia menceritakan, awalnya yang tidak bersolah karena masalah BBM langka tidak terlalu banyak.

"Namun untuk kemarin terus bertamah dan akhirnya mencapai 49 orang,” ungkap Mattobii.

Keprihatinan atas krisis BBM yang melanda Pulau Serasan juga disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Serasan, Fadillah. Dia meminta agar hal ini bisa segera diatasi pemerintah.

“Kami harap hal ini mendapatkan perhatian khusus pemerintah dan instansi terkait,” ungkap Fadillah.

Fadillah menyebutkan, perlu perhatian khusus terkait masalah penyaluran BBM atau Patrolite di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, sebab kelangkaan BBM Patrolite di Serasan berdampak pada dunia pendidikan.

“Sebenarnya tidak saja berdampak pada dunia pendidikan, kami para nelayan juga tidak bisa melaut,” terang Fadillah.

Fadillah juga mengaku, dirinya mendapat laporan data absen siswa siswi dibeberapa sekolah yang disampaikan kepadanya sampai hari ini sangat memprihatikan.

Seperti SMA Negeri 1 Serasan ada 49 siswa siswi, SMA Negeri Serasan Timur ada 16 siswa, dan MTs Serasan 15 siswa.

“Untuk besok saya yakin ketidakhadiran siswa siswi akan kembali bertambah,” ungkap Fadillah.

Tidak saja siswa siswi, Fadillah menjelaskan, beberapa orang guru juga tidak bisa hadir karena kelangkaan BBM Patrolite.

Baca juga: Program Langit Biru, Pertamina Kembangkan BBM Ramah Lingkungan dengan RON Minimal 9

“Perlu pembahasan khusus masalah ini, jangan hanya solusi untuk penyelesaian sementara saja. Hilangkan ego dan mau menang sendiri dan jangan juga mau monopoli kalau belum mampu,” ungkap Fadillah.

“Kelangkaan BBM jenis Patrolite pada tahun 2023 ini di Pulau Serasan selalu berulang dan setiap hari semakin parah dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Ini belum masuk musim utara, jika masuk musim utara, bisa lebih kacau lagi,” pungkas Fadillah.

Sayangnya hingga saat ini, Kompas.com belum berhasil mengkonfirmasi atas kelangkaan BBM tersebut, tidak saja telpon, pesan WA yang dikirimkan juga belum dijawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com