Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 6,1 NTT, 2 Rumah Warga Timor Tengah Selatan Rusak

Kompas.com - 31/08/2023, 19:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua unit rumah warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak usai gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah itu, Kamis (31/8/2023) petang.

"Data sementara yang kami hitung, ada dua rumah warga di Kabupaten TTS yang rusak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com, Kamis malam.

Ambrosius memerinci, dua rumah yang rusak itu itu milik Buce Fay, warga RT 001/RW 001, Dusun I, Desa Fetomone Kecamatan Nunbena dan Yermias Lasi, warga RT 12/RW 06, Dusun Maon'ana, Desa Taneotob, Kecamatan Nunbena, TTS.

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang NTT Terasa di Kupang, TTS dan TTU

Dua rumah yang rusak itu lanjut Ambrosius, mengalami retak di bagian lantai dan tembok. Bahkan kata dia, batu bata di tembok milik Buce Fay jebol di bagian depan.

"Tapi dua rumah yang rusak itu masuk kategori rusak ringan," kata dia.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu data kerusakan bangunan dari sejumlah Kabupaten yang terdampak.

Kepala Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa tersebut, berlangsung pada pukul 18.29 Wita.

Episenter gempa lanjut dia, terletak pada koordinat 9.70 derajat lintang selatan dan 124,05 derajat bujur timur.

"Untuk update terbaru, gempa ini tepatnya berlokasi di darat, 37 kilometer timur laut Kabupaten Kupang, pada kedalaman 80 kilometer," kata Margiono.

Gempa ini dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI dan daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI."Kita juga dapat informasi gempa dirasakan hingga Timor Leste,"ujar dia.

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang TTS, Terasa hingga Sikka, Flores Timur, dan Lembata

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya kata Margiono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng ( intra-slab).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik( thrust fault).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Hingga pukul 18.57 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan ( aftershock ) dengan magnitudo 2,9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com