Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Baubau Mendekati Permukiman, Warga yang Panik Sempat Padamkan Api Pakai Baskom

Kompas.com - 29/08/2023, 23:09 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.comKebakaran lahan seluas 3 hektar terjadi di dekat permukiman warga di Kelurahan Bukit Wolio indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/8/2023) sore.

Akibatnya warga menjadi panik dan berusaha memadam api dengan menggunakan alat seadannya.

“Warga tadi sudah pada panik semua, karena api sudah mendekat ke perumahan. Jadi ada yang sudah mengangkat barangnya dan juga mobil di kasih menjauh,” kata seorang warga, Haris, kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: 4 Warga di Sulsel Ditangkap Miliki Senjata Api Ilegal, Polisi Dalami Jaringan Terorisme

Di belakang rumah warga terdapat padang rumput ilalang dengan beberapa pohon jati. Api terlihat mengarah ke rumah warga.

Warga kemudian menggunakan alat sederhana seperti baskom untuk menyiram api yang sudah semakin mendekat ke rumah warga.

“Tadi saya masuk ke dalam (rumput), saya sendiri ke dalam, namun api terlalu besar dan alang-alang ini semakin membesar jadi kewalahan,” ujar Haris.

Ia menjelaskan, sejak Senin (28/8/2023) kemarin, api sudah terlihat namun berada seberang bukit dan dibatasi dengan sungai. Namun pada Selasa (29/8/2023), api sudah berada di rumput ilalang yang dekat pemukiman warga.

“Tadi siang api sudah merembes ke daerah bawah. Warga juga sudah sigap untuk memadamkan,” ucapnya.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Baubau dikerahkan untuk memadam api yang membakar lahan kering.

Sekitar dua jam kemudian api yang membakar lahan dekat pemukiman warga baru berhasil dipadamkan.

Kepala Damkar Baubau, Muhamad Mas’ad, mengatakan, sejak musim kemarau dan badai el nino sudah terjadi 18 titik kebakaran lahan di Kota Baubau.

“Semuanya yang terbakar adalah lahan. Ini karena dampak el nino. Hari ini saja sudah dua lokasi kebakaran lahan disini,” kata Mas’ad.

Ia mengimbau kepada warga yang membuka lahan pertanian untuk tidak menggunakan pola alat bantu seperti api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com