Aniwayang Desa Timun, Cara Kenalkan Budaya Lokal ke Gen-Z

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penggabungan animasi dengan teknik pewayangan menjadi cara baru mengenalkan budaya lokal bagi Gen-Z.

Tiga tokoh berperawakan "chubby" berwarna dominan cokelat menjadi pemeran utama aniwayang Desa Timun.

Tiga tokoh tersebut bernama Cila, Cili, dan Cilo. Tiga kakak beradik warga Desa Timun.

Baca juga: Kisah Toto Hadiyanto, Perajian Wayang Golek yang Tersisa di Kota Bandung

Cila si anak pertama berbadan lebih kecil dibanding Cili. Besarnya tubuh Cili karena dia paling hobi makan.

Sedangkan Cilo si anak ketiga paling suka bermain sepakbola. Bahkan jika mendengar kata "bola" Cilo langsung berlari menuju sumber suara.

Keseharian tiga kakak beradik ini menjadi tayangan unggulan di Indonesiana, TV yang disiarkan secara streaming.

Baca juga: Hanoman, Tokoh Wayang: Kisah, Ciri, dan Watak

Animasi karya Daud Budi Surya Nugraha sedikit berbeda dibanding animasi biasanya. Ada garis membentuk batang pegangan layaknya wayang di setiap tokoh.

Kepala Balai Media Kebudayaan (BMK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Retno Raswaty mengatakan, Desa Timun adalah sebuah tayangan inovasi animasi yang digabungkan dengan teknik wayang.

Pembuatan film aniwayang (animasi dan wayang) ini dilakukan secara live seperti pertunjukan wayang pada umumnya.

Namun tokoh dan pengolahan digital dilakukan seperti film kartun yang biasa tayang di televisi.

"Generasi muda sekarang butuh alternatif tayangan, yang berisi beragam kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia," kata Retno melalui keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).

Aniwayang ini membuat proses transfer pengetahuan mengenai budaya lokal menjadi tidak membosankan, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

"Banyak objek kebudayaan yang bisa diangkat dan dijadikan konten," kata Retno.

Proses pembuatan aniwayang ini juga mendapat respons positif dari pelajar SMK dan komunitas seni-budaya saat dilokakaryakan di Medan pada pekan lalu.

Dalam lokakarya ini, para peserta melihat langsung proses pembuatan dan ikut mencoba cara pengambilan gambar aniwayang yang dipandu langsung sutradara dan penggagas Desa Timun yaitu Daud Nugraha dan Ricca Virria.