Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ruang Kerja Wali Kota Bima, KPK Geledah Kantor Sekda dan PBJ

Kompas.com - 29/08/2023, 16:24 WIB
Syarifudin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Wali Kota Bima, Selasa (29/9/2023). Petugas KPK menggeledah ruang kerja Wali Kota Muhammad Lutfi di lantai 2.

Hingga pukul 13.20 Wita, penggeledahan masih berlangsung.

Tak lama kemudian, petugas keluar dari ruangan dengan membawa koper yang diduga menyimpan berkas terkait dugaan korupsi.

Penggeledahan ini terkait dugaan suap dan gratifikasi dana rehab rekon pasca banjir dalam pembangunan perumahan relokasi di Kota Bima. Dalam kasus ini, Wali Kota Lutfi berstatus sebagai terlapor.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Joki Cilik Tewas di Arena Balap Bima, Kini Orangtua Sebut BPJS Tak Bisa Diklaim

Kepala dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bima Mahfud mengku kaget saat KPK menggeledah kantor Wali Kota.

Apalagi saat penggeledahan berlangsung, Mahfud bersama Wali Kota sedang berada di Jakarta.

"Saya hari ini bersama pak Wali sedang berada di Kominfo RI. Tibat-tiba dikabari KPK melakukan penggeledahan di kantor Wali Kota. Makanya kita kaget," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Joki Cilik Tewas di Arena Balap Bima, Kini Orangtua Sebut BPJS Tak Bisa Diklaim

Ia mengatakan, selain ruang kerja Wali Kota, KPK juga menggeledah ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Muhtar Landa dan ruang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Menurut Mahfud, KPK membawa sejumlah dokumen dari sejumlah ruangan.

"Tentunya ada dokumen yang dibawa. Itu ranahnya penyidik yang merilisnya terkait dokumen apa saja yang disita," tuturnya

Kemudian, ia menjelaskan penggeledahan dan penyitaan itu merupakan bagian dari upaya untuk mencari bukti yang berkaitan kasus dugaan suap dan gratifikasi dana rehab rekon senilai Rp 166 miliar tahun 2017-2018 yang dilaporkan ke KPK beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wali Kota Bima Tak Mempermasalahkan Ruang Kerjanya Digeledah KPK

"Ini pengembangan kasus dugaan suap dan gratifikasi dana rehab rekon pascabanjir yang sedang ditangani," katanya

Ia menegaskan, Wali Kota Bima beserta jajaran sangat menghormati proses hukum yang berjalan tersebut.

“Kita harus taat hukum, Pak Wali Kota juga siap membantu KPK sebagai penegak hukum," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com