PEKANBARU, KOMPAS.com - Beredar pesan berantai tentang hujan yang turun di wilayah Kota Pekanbaru, Riau, disebut hujan buatan.
Dalam pesan itu juga disebutkan hujan buatan tersebut berisiko bagi kesehatan.
Berikut pesan yang beredar itu:
Assalamu'alaikum, Selamat Siang, mohon izin menginformasikan bahwa hujan yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru, adalah hasil Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau sering disebut Hujan Buatan, kerjasama BRIN-Lanud Roesmin Nurjadin-BPBD Riau.
Kualitas air hujannya sangat beresiko bagi kesehatan manusia jika bersentuhan langsung, karena tingkat keasaman airnya yang sangat tinggi.
Baca juga: Hujan Asam: Penyebab, Proses, Dampak, dan Cara Mencegahnya
Untuk itu kami sampaikan agar kawan-kawan yang bertugas dan berdomisilisi di Pekanbaru agar menjaga kesehatannya, dengan membatasi pergerakan saat turun hujan, atau mengenakan mantel atau jas hujan.
Menurut perencanaan TMC di Kota Pekanbaru dan sekitarnya, tengah dimodifikasi agar hujan bisa turun hanya di siang hari, hal ini terkait dengan kegiatan Latihan Txerbang Malam para Penerbang Lanud RSN, mulai Senin (21/08/2023) ini hingga 4 September 2023.
Agar menjadi catatan bagi seluruh jajaran, terutama pengguna kendaraan roda dua. Terima kasih.
Baca juga: Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Ternyata Tidak Sekadar Menurunkan Hujan Buatan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menanggapi pesan yang beredar itu.
"Untuk hujan yang terjadi di wilayah Pekanbaru beberapa hari belakangan ini, dari pantauan kami lebih dominan hujan yang disebabkan oleh faktor alami," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Ramlan kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).