Tanggapi soal Elektabilitas di Bawah Ganjar dan Prabowo, Anies: Banyak Pemilih Diam

BANYUMAS, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan angkat bicara soal hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas dirinya pada posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Anies meyakini, saat ini banyak pemilih yang masih memilih untuk diam.

"Banyak warga yang mungkin hari ini memilih untuk diam," kata Anies usai membuka Jambore DPW Partai Nasdem Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin (21/8/2023) malam.

Baca juga: Buka Jambore Partai Nasdem Jateng, Anies Singgung Bupati Banyumas yang Tanya Pilihan Capres ke Mahasiswa

Selain itu, ketika dilakukan survei warga juga tidak menjawab dengan sesungguhnya.

"Kalau disurvei juga tidak menjawab sesungguhnya, tapi kalau ditanya yang hakiki dia akan jawab, tapi harus dipaksa, kalau dipaksa baru ngomong sesungguhnya," ujar Anies.

Hal itu berkaca pada jawaban tiga mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang kompak memilih dirinya saat ditanya calon presiden oleh Bupati Banyumas.

Menurut Anies, jawaban mahasiswa itu merupakan sebuah gambaran di masyarakat.

"Kira-kira itu lah jawabannya," ucap Anies.

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar dan Anies Versi Survei Litbang Kompas

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Anies berada di posisi tiga dalam berbagai simulasi yang terekam dari jajak pendapat Litbang Kompas.

Dalam skema 10 nama, Ganjar mendapatkan 29,6 persen, Prabowo 27,1 persen, dan Anies 15,2 persen.

Kemudian, dalam skema lima nama, perolehan Ganjar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen, Prabowo 31,3 persen, dan Anies 19,2 persen.

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen.