Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Ekosistem Laut, Komunitas Back Ind Konsisten Bersihkan Sampah Pantai Mangunharjo Semarang hingga 2 Ton Tiap Bulan

Kompas.com - 21/08/2023, 08:31 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Anak muda memiliki peran penting dalam mengubah dunia. Layaknya Pandawara Group, salah satu komunitas lingkungan asal Semarang, Back Ind, juga konsisten dalam membersihkan sampah di pesisir pantai tiap bulannya.

Suara angin dan deburan ombak terdengar lirih pagi itu, Minggu (20/8). Di bagian bibir pantai, puluhan anak muda berbusana merah putih tampak semangat mencari sampah-sampah yang tersebar di sekitar Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Uniknya, aksi bersih-bersih pantai atau Beach Cean Up di Pantai Mangunharjo ini telah dilakukan secara konsisten oleh Komunitas Back Ind sejak 3 tahun lalu, tepatnya 2020.

Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Sultan Sebut Akan Kembangkan Biomassa untuk Pembangkit Listrik

Ketua Komunitas Back Ind, Falasifah menuturkan, komunitas yang dibentuk bersama kawan-kawannya itu memang berfokus pada aksi dan dampak yang berkelanjutan.

Sehingga, Komunitas Back Ind memilih Pantai Mangunharjo sebagai tempat berproses untuk melakukan aksi peduli lingkungan.

"Itu memang kunci kita. Daripada melakukan aksi di banyak tempat tapi tidak terlihat hasilnya, mending konsisten di satu tempat. Karena sustainability tidak hanya tentang hasilnya, tapi juga dengan gerakannya," ucap Falasifak saat ditemui Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Selain aksi Clean Up, imbuh Falasifah, Komunitas Back Ind juga kerap mengadakan sosialisasi hingga workshop tentang lingkungan.

Harapannya, adanya aksi yang dilakukan komunitas lingkungan satu ini dapat berdampak banyak untuk kehidupan masyarakat sekitar Pantai Mangunharjo.

"Kalau misal masyarakat di sini sudah lebih aware dan lingkungan sudah bersih, mungkin kita baru akan pindah tempat. Karena sebelum kesini pun, kita juga melakukan riset," ucap dia.

Baca juga: Penemuan Bayi di Tumpukan Sampah, Polisi Temukan Baju Bertuliskan Nama Kampus di Kupang

Dirinya menyebut, tiap bulannya, Komunitas Back Ind kerap berkolaborasi beragam komunitas, volunteer, maupun anak-anak muda Semarang untuk melakukan aksi clean up di Pantai Mangunharjo.

Hebatnya, Falasifah menuturkan, Beach Clean Up dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-78 ini bisa mengurangi sampah di Pantai Mangunharjo hingga lebih dari 2 ton.

"Hari ini kita dapat sampah plastik sebanyak 1,5 ton. Lalu sampah non plastik ada 700 kilogram. Jadi kalau ditotal ada 2,2 ton sampah yang kita kumpulkan bareng temen-temen hari ini. Padahal waktunya hanya sebentar" tutur Falasifah.

Dirinya menuturkan, sampah sebanyak 2,2 ton itu didapat dari beberapa titik Pantai Mangunharjo. Mulai dari ujung Utara hingga Selatan sepanjang kira-kira 250 meter.

Sementara itu, salah satu volunteer Clean Up, Zahwa Maulidiya, mengaku, baru pertama kali mengikuti kegiatan clean up yang diadakan oleh Komunitas Back Ind.

Baca juga: Sampah Bekas Karnaval HUT Ke-78 RI Berserakan di Jalan Cicalengka, Warga: Sudah Biasa

Zahwa menyebut, dirinya sangat senang lantaran merasa aktivitas yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

"Soalnya biasanya hanya kerja tiap hari, butuh refereshing. Terus iseng coba ikut volunteer, ternyata sangat menyenangkan. Jadi bisa merasa menjadi bagian yang bermanfaat," ungkap Zahwa.

Di samping itu, Zahwa menyebut, aksi Clean Up yang dilakukan Komunitas Back Ind dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, lantaran memiliki visi sustainability dan berdampak dalam jangka waktu panjang.

"Keren sekali, karena tujuannya benar-benar untuk lingkungan dan ingin mengubah keadaan secara berkelanjutan, tidak hanya aksi yang formalitas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com