Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Terakhir, Puluhan Gajah Liar Masuk Perkebunan di Aceh Utara

Kompas.com - 18/08/2023, 15:58 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Puluhan gajah liar kembali mengobrak-abrik kebun warga di kawasan Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (18/8/2023).

Kawanan gajah itu merusak kebun durian, pinang, dan tanaman lainnya. Bahkan sebagian bibit tumbuhan juga hancur diinjak hewan yang dilindungi itu.

Musliadi Zakir, seorang petani di kawasan itu mengatakan, seminggu terakhir kawanan gajah masuk ke perkebunan warga di kecamatan itu.

Baca juga: 3 Ekor Gajah Sumatera di Riau Jadi Pengibar Bendera Saat HUT Ke-78 RI

"Gajah ini merusak banyak tanaman. Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sejauh ini, upaya dilakukan warga mengusir gajah dengan meledakan meriam karbit. Sehingga gajah kembali ke kawasan hutan.

“Kami minta pemerintah segera atasi. Jika tidak, maka kami akan selalu merugi,” katanya.

Dia mengatakan, warga kerap mengusir gajah dengan bunyi mercon dan meriam karbit. Namun cara ini hanya solusi jangka pendek.

"Mercon sudah pernah tapi (gajah) kembali lagi. Kita mau gajah ini digiring kembali ke alam liar agar tidak semakin dekat dengan permukiman,” tandasnya.

Baca juga: Anak Gajah Berusia 3 Tahun Mati di Pusat Latihan Minas Riau, Diduga akibat Virus

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Kamarudzaman menyebutkan, perlu kebijakan khusus dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk penanganan gajah liar.

"Kami siap diajak duduk bersama untuk mencari solusi. Kalau usir gajah, sudah susah sekali di Aceh Utara. Hutannya sudah nyaris tidak ada lagi," katanya.

Dia menegaskan, kebijakan pemerintah harus diambil untuk menangani konflik gajah dan manusia jangka panjang.

"Apakah stop ilegal logging, pembukaan lahan baru dan lain sebagainya. Ini perlu tangan pemerintah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com