Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Mataram Tangkap Sepasang Kekasih Tersangka Peredaran Sabu

Kompas.com - 18/08/2023, 14:56 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap sepasang kekasih tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu pada Selasa (16/8/2023).

Sepasang kekasih itu yakni RM (26), pria asal Mataram, dan HA (23), perempuan asal Lombok Barat.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Dimas Widyantara mengatakan, pihaknya menangkap dua sejoli tersebut atas informasi yang diterima dari masyarakat.

"Kedua pelaku ini sepasang kekasih, kami tangkap pada 16 Agustus kemarin pada malam hari setelah mendapatkan informasi dari masyarakat," kata Dimas saat jumpa pers, (18/8/2023).

Baca juga: 88 Pencuri di Mataram Ditangkap dalam 2 Pekan

Saat ditangkap, kata Dimas, kedua pelaku kedapatan menyimpan sabu seberat 15,58 gram siap edar beserta alat hisap sabu.

"Saat Tim Opsnal kami memastikan rumah yang dimaksud, kemudian bersama aparat lingkungan setempat melakukan penggeledahan dan mendapatkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 15,58 gram bruto, keduanya positif sabu," kata Dimas.

Baca juga: Oleng dan Jatuh di Jalan Selokan Mataram Sleman, Pengendara Motor Meninggal

Sementara itu, HA mengakui berpacaran dengan RM setelah sama-sama menjadi pengedar narkoba.

"Iya saya pacaran sama dia (RM) setelah kenal menjadi pengedar selama 8 bulan," kata HA.

HA mengaku bahwa keuntungan dari jualan sabu itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Iya hasilnya untuk makan. Juga untuk beli sabu," kata HA.

Selain menangkap dua sejoli, Sat Resnarkoba Polresta Mataram juga menangkap SA (22) yang merupakan rekan RM.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dikenakan Pasal 114 dan atau Pasal 112 dan atau Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com