Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Baju Adat Tanimbar Maluku yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Kompas.com - 17/08/2023, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengenakan baju adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR tiap tanggal 16 Agustus.

Pada tahun 2023, Presiden memilih baju adat Tanimbar, Provinsi Maluku untuk dikenakan saat membacakan pidato tahunannya.

Baca juga: Jokowi Pimpin Apel Kehormatan untuk 9.276 Pahlawan Nasional di TMP Kalibata

Melansir Antara, pakaian adat Tanimbar terdiri dari ikat kepala (kaluyak uke) dengan hiasan burung (somalay), kalung mamuat, baju putih, celana panjang, dan selempang bersilang dari kain tenun (syal brana) serta sabuk lebar yang juga dari kain tenun.

Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria menilai pakaian adat Tanimbar terkesan sederhana, namun cukup ikonik.

"Yang langsung terlihat, walaupun simpel tetapi memang ikonik karena baju adat Tanimbar ini secara keseluruhan memang lumayan heboh kalau lihat secara utuh. Hanya Bapak tidak memakai keseluruhan pakaian adat," kata Lisa, dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Baju Adat Tanimbar, dari Wilayah Perbatasan ke Panggung Kenegaraan

Kemeja putih menunjukkan kesederhanaan. Namun kain tenun paduan warna hitam, merah, dan abu-abu ini memiliki dua motif bermakna mendalam.

Motif pertama adalah ulerati yang bermakna kecintaan masyarakat Tanimbar dengan lingkungan, ibarat metamorfosis ulat yang berubah menjadi lebih baik.

Motif kedua adalah wulan lihir atau bulan sabit. Bulan menggambarkan kebiasaan nelayan mencari ikan di malam hari yang sekaligus menyimbolkan kekayaan alam Maluku.

Penutup kepala yang berhiaskan somalea atau hiasan bulu burung cenderawasih adalah simbol keberanian, kebesaran dan keperkasaan seorang pemimpin atau pahlawan atau ketua adat.

Baca juga: Pagi ini Peringatan HUT ke-78 RI Digelar di Istana, Jokowi Jadi Inspektur Upacara

Sedangkan kalung dengan ornamen lingkaran berwarna emas di bagian dada menjadi simbol kebesaran sebagai seorang pemimpin yang identik dengan raja atau ketua adat yang kharismatik dan dihormati.

"Kalung berwarna emas, bulat dan besar, sebagai penanda dia ketua adatnya. Itu statement sekali karena zaman dulu raja dalam acara-acara memakai perhiasan salah satunya kalung, simbol kebesaran seorang raja," ujar Lisa.

Bhinneka Tunggal Ika

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan, seperti dikutip dari Antara, mengatakan pemilihan baju adat Tanimbar memiliki makna filosofis terkait identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar.

Selain itu, ada pesan tentang persatuan dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam pemakaian busana adat ini.

“Ini bukan sekadar pilihan pakaian, tapi juga pesan simbolis tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia,” katanya.

Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho menyebut Jokowi sudah tertarik dengan baju adat Tanimbar sejak tahun lalu, yakni saat melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Tanimbar, Provinsi Maluku.

Baca juga: Mengenal Tenun Ikat Tanimbar yang Dipakai Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com