Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Satpol PP Kota Semarang Lempar Nampan ke Pedagang, Berdalih karena Ditendang Dulu

Kompas.com - 10/08/2023, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam anggota Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah melempar wadah gorengan ke wajah seseorang yang diduga pedagang, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat banyak petugas yang mendorong gerobak dan dihalangi oleh seorang warga yang diduga pedagang.

Sempat terjadi tarik menarik hingga akhirnya terjadi peristiwa pelemparan nampan tersebut.

Video tersebut direkam di Jalan Pahlawan Semarang saat petugas Satpol PP melakukan razia pekan lalu.

Baca juga: Bela Anggotanya yang Lempar Wadah Gorengan ke Pedagang, Begini Klarifikasi Kepala Satpol PP Kota Semarang

Sebut pedagang lebih dulu tendang petugas

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Fajar Purwoto memberi klarifikasi terkait kejadian tersebut.

Ia mengatakan sebelum ada pelemparan, pedagang lebih dulu menendang petugas.

“Kemarin anggota kita ini ditendang sehingga anggota lain ini membalas dengan melempar. Barang boleh diambil kok tapi kalau setiap saat dia melakukan pelanggaran sampai 3 kali barang tidak akan dikeluarkan,” kata Fajar kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Sekretaris Satpol PP, Stevanus Marthen Da Costa sempat menyampaikan bakal memberi sanksi anggota itu dengan memindahkan ke regu lain.

Baca juga: Oknum Satpol PP Semarang yang Lempar Nampan ke Pedagang Kena Sanksi

Namun, kini Fajar membela dan menyampaikan bila anggotanya melempar wadah gorengan lantaran pedagang tersebut menendang salah satu anggotanya yang bertugas.

“Mereka ini sudah muter gitu loh sehingga capek, ada anggotanya yang ditendang sehingga salah satu anggota itu emosi, sehingga makanan itu dilemparkan ke muka dia,” jelasnya.

Karena itu ia menegaskan tidak akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang ia nilai telah melaksanakan tugasnya.

“Ini mereka melaksanakan perintah Peraturan Daerah. Pasti kita lindungi! Dia tidak salah. Saya pastikan dia saya bela. Dia melaksanakan penegakkan peraturan daerah. Sebagai Kasatpol juga mengarahkan ini loh peraturan daerah harus ditegakkan. Kalau kita satpol lemah dalam penegakan perda mau jadi apa kota ini,” tegasnya.

Ia kemudian meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah informasi yang beredar di media sosial karena yang terjadi di lapangan sering berbeda.

Baca juga: Beredar Video Satpol PP Semarang Lempar Nampan ke Pedagang Saat Razia, Pemkota Beri Penjelasan

“Terima kasih kepada warga masyarakat yang menyadari tugas satpol. Tapi teman-teman ini, oke lah bermedsos dengan baik tapi urut gitu loh tidak hanya asal motong terus diviralkan. Bagi satpol viral itu biasa tapi saya sebagai Kasatpol saya harus menjelaskan duduk perkaranya jadi kalau setiap melakukan penindakan melakukan tidak benar,” tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Satpol PP Kota Semarang, Stevanus Marthen Da Costa mengatakan pedagang dilarang berjualan di Jalan Pahlawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com