Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembacokan di Semarang Diduga karena Dendam, Pelaku dan Korban Sempat Saling Cari

Kompas.com - 10/08/2023, 15:38 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu warga Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) digegerkan dengan pengeroyokan yang menyebabkan kematian. 

Korban merupakan warga Tembalang yang bernama Andi Prasetyo (39). Belakangan, muncul informasi jika korban dan pelaku sebenarnya sudah saling ancam sejak lama.

Pengeroyokan tersebut diduga dilatarbelakangi karena dendam.

Baca juga: Pembacokan di Semarang, Seorang Warga Tembalang Tewas

Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto membenarkan jika penyebab pengeroyokan tersebut diduga dipicu karena dendam antara pelaku dan korban yang sudah terjadi sejak lama. 

"Korban dan para pelaku disebut sudah saling ancam sejak lama," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (10/8/2023). 

Dia menjelaskan, waktu pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (8/8/2023) malam. Saat itu korban dan pelaku sudah saling mencari. Namun, korban tidak menyadari jika sudah diikuti oleh para pelaku dari belakang. 

"Korban tak sadar kalau diikuti dari belakang saat datang ke lokasi," kata dia. 

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembacokan yang Tewas Pengunjung Karaoke di GBL Semarang, Korban Menolak Damai

Informasi yang dia terima, para pelaku melakukan pembacokan saat korban sedang memarkirkan sepeda motor. Hal itu membuat korban kaget karena pelaku muncul dari belakang. 

"Korban saat itu dalam kondisi tak siap," paparnya. 

Dalam kondisi terluka, korban berusaha melarikan diri hingga ke gang jalan di RT 004 RW 011 Jomblang. Setelah sampai di tempat tersebut, korban sudah tak kuat dan tersungkur. 

"Sementara, pelaku ada dua berboncengan. Namun yang membacok satu orang," tambah Handri.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com