SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode Triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,24 persen (YoY).
Sementara secara q-to-q ekonomi Jawa Timur pada periode tersebut juga tumbuh sebesar 2,66 persen.
Tumbuhnya perekonomian Jawa Timur pada periode tersebut disokong meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat yang mendorong tumbuhnya permintaan domestik, meningkatnya volume perdagangan, serta menggeliatnya aktifitas pada sektor jasa.
"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 13,90 persen," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Kopi, Harapan Baru untuk Peningkatan Ekonomi di Papua
Faktor lain yang ikut mendorong tumbuhnya perekonomian Jatim, menurut Khofifah, momentum libur hari besar keagamaan dan masa libur panjang sekolah dan aktifitas pemerintahan.
"Momentum libur panjang terbukti mengerek kenaikan aktifitas ekonomi masyarakat dan kenaikan aktifitas moda transportasi di Jawa Timur," terangnya.
Selain itu, peningkatan kinerja investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik juga menjadi faktor penggerak ekonomi Jawa Timur, selain 3 sektor utama penggerak ekonomi lainnya seperti Industri Pengolahan yang berkontribusi sebesar 30,17 persen, perdagangan sebesar 18,75 persen, serta pertanian yang menyumbang sebesar 11,82 persen.
Khofifah mengaku bangga karena angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur y-o-y sebesar 5,24 persen tersebut melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat hanya 5,17 persen.
Sementara angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur q-o-q sebesar 2,66 persen, tercatat tertinggi dari semua provinsi yang ada di Pulau Jawa.
Baca juga: Faktor Ekonomi Jadi Pemicu Perceraian di Kabupaten Semarang, Ada Juga karena Perjudian
Provinsi Jawa Barat sebesar 2,08 persen, Jawa Tengah 1,61 persen, DKI Jakarta 1,25 persen, Banten 1,11 persen, sementara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,90 persen.
Pada periode triwulan II 2023, ekonomi Jawa Timur juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 14,45 persen, dan 25,23 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa.
"Ini bagian dari semangat kami untuk terus bergerak menyejahterakan rakyat Jatim, mengurangi angka kemiskinan dan mengawal penyerapan tenaga kerja yang optimal," ucap Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.