Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Soto dan Coto, dari Asal-usul hingga Cara Penyajian

Kompas.com - 09/08/2023, 14:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Soto dan coto memiliki pengucapan yang hampir sama, namun ada perbedaan antara soto dan coto.

Perbedaaan soto dan coto terutama terletak pada rasa dan asal dari kedua makanan khas Nusantara tersebut.

Namun, soto dan coto merupakan kuliner yang mudah ditemukan di tengah masyarakat.

Berikut ini adalah perbedaaan soto dan coto.

Perbedaan Soto dan Coto

1. Asal usul Soto dan Coto

Soto adalah makanan berkuah panas yang dikenal luas sebagai makanan khas Indonesia.

Banyak teori mengenai asal usul soto. Salah satu teori menyebutkan bahwa soto adalah makanan Indonesia yang berasal dari pengaruh peranakan Tionghoa pada awal abad-19.

Kata soto berasal dari serapan kata Jao To atau Cau To yang artinya makanan berkuah berdasarkan bahasa peranakan Tionghoa.

Baca juga: Coto Makassar: Sejarah, Keunikan, Rasa, dan Perbandingan dengan Pallubasa

Makanan Jao To atau Cau Do mempunyai arti rerumputan jeroan atau jeroan berempah. Soto pada awalnya dikenal oleh masyarakat yang diperdagangan menggunakan bahan baku jeroan.

Dalam perkembangannya, soto mengikuti selera masyarakat lokal dengan isi berupa bihun, tauge, hingga potongan daging.

Adapun, coto adalah makanan berkuah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Konon, coto atau yang lebih dikenal dengan sebutan coto Makassar sudah dikenal sejak Kerajaan Gowa.

Pusat Kerajaan Gowa saat itu terletak di Sombaopu, wilayah selatan Makassar, sekitar tahun 1528 M.

Coto Makassar awalnya merupakan hidangan para raja atau bangsawan dalam istana karena menggunakan bahan baku daging.

Masyarakat biasa atau abdi dalem dalam menyantap makanan tersebut tidak menggunakan daging melainkan jeroan sapi.

2. Warna Kuah Soto dan Coto

Soto dan coto memiliki warna kuah yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com