TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Warga Sei Timun, Kecamatan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dihebohkan penemuan tengkorak manusia berserakan di lahan bekas perkebunan milik warga, tepatnya di wilayah perbatasan Sei Carang, Senggarang, Senin (7/8/2023).
“Bener, siang tadi ditemukannya oleh warga yang hendak mencari kayu bakar,” kata Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Susetyo yang dihubungi, Senin (7/8/2023).
Susetyo mengatakan, penemuan ini pertama kali ditemukan oleh pemilik lahan bernama Kung, yang hendak mencari kayu bakar dan membersihkan lahan.
Awalnya kerangka yang ditemukan adalah tulang belulang kaki dan tangan manusia.
“Awalnya pemilik lahan mengira kerangka itu mainan, tapi setelah diperhatikan dengan seksama, pemilik lahan yakin kerangka yang ditemukannya tersebut merupakan kerangka manusia,” ungkap Susetyo menirukan ucapan pemilik lahan.
Pemilik lahan langsung melaporkan temuannya ke perangkat RT RW, yang kemudian dilanjutkan ke pihak kelurahan.
“Dari sana baru temuan ini dilaporkan ke kami,” sebut Susetyo.
Unit Identifikasi Polresta Tanjungpinang kemudian melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah tulang belulang lain.
“Kerangka atau tulang belulang lainnya ditemukan tidak jauh dari lokasi tersebut, yakni lebih kurang berjaran 5 meteran,” terang Susetyo.
Saat ini tulang belulang tersebut sudah dibawa Tim Identifikasi Polresta Tanjungpinang ke RSUP RAT untuk dilakukan otopsi.
Susetyo menjelaskan, kondisi tulang belulang atau kerangka yang ditemukan di lahan perkebunan milik Kung ini kondisinya sudah tidak utuh dan berserakan.
Ada kemungkinan kerangka tersebut sebelumnya dibawa binatang.
“Namun pastinya kami belum tahu, hal itu masih dugaan saja, sebab saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” terang Susetyo.
Baca juga: Mayat Perempuan Tinggal Kerangka di Sambas Dipastikan Sri Mulyani, Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Susetyo memperkirakan kerangka itu sudah berumur lebih dari satu tahun. Sebab, sejumlah tulang sudah tidak utuh lagi dan berserakan di kawasan tersebut.
“Perkiraan kondisi tulang belulang itu sudah lebih satu tahun. Secara kasat mata, tengkorak itu berjenis laki-laki, namun tidak ada identitas apapun di lokasi,” pungkas Susetyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.