Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Sebut Ada Komodo yang Hidup di Luar Kawasan Konservasi

Kompas.com - 07/08/2023, 16:15 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Komodo disebut tidak hanya hidup di Kawasan Konservasi Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Kepala BKSDA NTT, Arief Mahmud mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan serta analisis data ekspedisi komodo di Flores 2015-2018, ada komodo yang ditemukan di luar kawasan hutan konservasi.

Baca juga: Penjelasan BKSDA soal Komodo yang Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo

"Komodo yang ditemukan di luar kawasan konservasi antara lain, di Pulau Longos, Golo Mori, Mburak, Tanjung Kerita Mese, Nanga Bere/ Nisar, (Kabupaten Manggarai Barat), Pota, Baras, Golo Lijun-Buntal (Kabupaten Manggarai Timur), serta Semenanjung Torong Padang (Kabupaten Ngada)" kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/8/2023) siang.

Terhadap komodo yang berada di luar kawasan konservasi, lanjut dia, upaya pengelolaan yang telah dilakukan antara lain melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait keberadaan serta apa yang harus dilakukan saat menemukan komodo.

Baca juga: Viral Video Komodo Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo, Kades: Memang Ada

Kemudian, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten di mana terdapat habitat komodo.

Tujuannya untuk melakukan perlindungan melalui penetapan wilayah dengan keanekaragaman hayati tinggi pada dokumen KLHS sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023.

"Kita berkoordinasi dan mengimbau para pihak di Kabupaten Manggarai Barat termasuk Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) baik melalui surat dan berbagai pertemuan untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi dampak pembangunan khususnya pada wilayah yang selama ini diketahui sebagai habitat komodo," ungkap Arief.

BKSDA juga bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan upaya perlindungan komodo sebagaimana yang dilakukan Arsyad, warga di Pota Manggarai Timur, sehingga mendapat anugrah Kalpataru.

Mereka membentuk Unit Penanganan Satwa (wildlife rescue unit) yang ditugaskan untuk melakukan langkah-langkah teknis penanganan dalam hal terjadinya konflik manusia dengan satwa komodo.

"Terhadap komodo yang muncul pada area publik atau permukiman atau kebun masyarakat selalu dilakukan proses penyelamatan dan relokasi ke kawasan habitat komodo yang lebih aman," pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com