KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu sebuah video memperlihatkan hujan salju terjadi di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dan viral di media sosial.
Lokasi hujan salju itu diketahui tepatnya berada di wilayah tambang Grasberg PT Freeport Indonesia.
Pada video terlihat seorang pria tengah merekam suasana area tambang PT Freeport.
Bagian mencuri perhatian adalah jatuhnya benda-benda kecil dari langit yang belakangan diketahui adalah salju.
"Hujan salju gaes. Bukan kaleng-kaleng gaes," kata perekam, sambil menunjukkan jaketnya yang terdapat salju yang diunggah oleh akun TikTok @andreevav44, Minggu (23/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: BBMKG Sebut Hujan Salju Sempat Terjadi di Tembagapura, Imbas Musim Hujan
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengungkapkan, penyebab hujan salju sempat terjadi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Prakirawan Cuaca BBMKG Jayapura Septiana Monicasari mengungkapkan, hujan salju tersebut dilaporkan turun pada Minggu (24/7/2023).
"Hal itu merupakan fenomena langka yang terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan wilayah tropis," kata Monica, seperti dilansir Antara, Rabu (26/7/2023).
Septiana mengungkapkan, turunnya salju di Tembagapura sebagai imbas musim hujan yang terjadi di wilayah tersebut.
Menurut dia, potensi terbentuknya awan-awan hujan meningkat saat musim hujan yang diperkirakan hingga Agustus 2023.
Baca juga: Bentrok Antar KKB di Puncak Papua Tengah, Joni Botak Pimpinan Kelompok Tembagapura Kritis
Dia menjelaskan, salju adalah partikel-partikel es kecil dalam awan yang menyatu membentuk kristal es dan saat ukurannya semakin besar, jatuh ke permukaan tanah.
Kristal es di awan, ujarnya, dapat terbentuk jika suhu atmosfer berada di bawah titik beku 0 derajat celsius.
Secara umum, kristal es dapat jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk salju apabila suhu di sekitar permukaan tanah kurang dari 5 derajat celsius.
"Kondisi udara yang sangat lembap juga menjadi faktor pembentuk salju," katanya.
Awan yang umumnya dapat menurunkan salju adalah awan Nimbostratus, sejenis awan rendah yang cukup tebal dan memiliki bentuk menyebar seperti kabut tebal berwarna kelabu.
Baca juga: Bupati Mimika Nonaktif Divonis Lepas PN Makassar, Hakim: Tidak Terbukti Melakukan Korupsi