Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Hujan Salju Sempat Terjadi di Tembagapura Mimika, Ini Penjelasan BBMKG

Kompas.com - 27/07/2023, 21:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu sebuah video memperlihatkan hujan salju terjadi di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dan viral di media sosial.

Lokasi hujan salju itu diketahui tepatnya berada di wilayah tambang Grasberg PT Freeport Indonesia.

Pada video terlihat seorang pria tengah merekam suasana area tambang PT Freeport.

Bagian mencuri perhatian adalah jatuhnya benda-benda kecil dari langit yang belakangan diketahui adalah salju.

"Hujan salju gaes. Bukan kaleng-kaleng gaes," kata perekam, sambil menunjukkan jaketnya yang terdapat salju yang diunggah oleh akun TikTok @andreevav44, Minggu (23/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Penjelasan BBMKG

Baca juga: BBMKG Sebut Hujan Salju Sempat Terjadi di Tembagapura, Imbas Musim Hujan

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengungkapkan, penyebab hujan salju sempat terjadi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Prakirawan Cuaca BBMKG Jayapura Septiana Monicasari mengungkapkan, hujan salju tersebut dilaporkan turun pada Minggu (24/7/2023).

"Hal itu merupakan fenomena langka yang terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan wilayah tropis," kata Monica, seperti dilansir Antara, Rabu (26/7/2023).

Septiana mengungkapkan, turunnya salju di Tembagapura sebagai imbas musim hujan yang terjadi di wilayah tersebut.

Menurut dia, potensi terbentuknya awan-awan hujan meningkat saat musim hujan yang diperkirakan hingga Agustus 2023.

Baca juga: Bentrok Antar KKB di Puncak Papua Tengah, Joni Botak Pimpinan Kelompok Tembagapura Kritis

Dia menjelaskan, salju adalah partikel-partikel es kecil dalam awan yang menyatu membentuk kristal es dan saat ukurannya semakin besar, jatuh ke permukaan tanah.

Kristal es di awan, ujarnya, dapat terbentuk jika suhu atmosfer berada di bawah titik beku 0 derajat celsius.

Secara umum, kristal es dapat jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk salju apabila suhu di sekitar permukaan tanah kurang dari 5 derajat celsius.

"Kondisi udara yang sangat lembap juga menjadi faktor pembentuk salju," katanya.

Awan yang umumnya dapat menurunkan salju adalah awan Nimbostratus, sejenis awan rendah yang cukup tebal dan memiliki bentuk menyebar seperti kabut tebal berwarna kelabu.

Baca juga: Bupati Mimika Nonaktif Divonis Lepas PN Makassar, Hakim: Tidak Terbukti Melakukan Korupsi

Adapun Tembagapura adalah wilayah dengan ketinggian 2.500 mdpl.

"Karena itulah mengapa di wilayah Tembagapura terbentuk salju dan juga hujan es," jelas Septiana.

Fenomena turunnya salju juga dibenarkan oleh Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra. Namun, dia mengungkapkan, fenomena tersebut terjadi hanya beberapa jam.

Sumber: Antara

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Hujan Salju di Mimika Papua, Fenomena Langka di Wilayah Tropis, BMKG Jelaskan Penyebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com