Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Nasi Kotak Reses DPRD Cimahi Penyebab Keracunan Massal Diuji Laboratorium

Kompas.com - 25/07/2023, 12:43 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan massal pada kegiatan reses anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cimahi.

Kegiatan reses itu setidaknya dihadiri oleh ratusan warga di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Kota Cimahi yang diselenggarakan di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Sabtu (22/7/2023).

Pada kegiatan itu, panitia menyiapkan 350 nasi boks untuk dibagikan kepada peserta kegiatan reses.

Baca juga: 268 Warga Keracunan Makanan Reses, Anggota DPRD Kota Cimahi Sebut Murni Musibah

Nasi boks itu disinyalir menjadi sumber ratusan warga merasakan gangguan pencernaan secara serentak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel nasi boks yang berisi nasi, telur balado, perkedel jagung, sayur capcay, dan ayam goreng untuk diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Jawa Barat.

"Yang diuji lab semua makanan yang ada di dalam nasi boks. Sampel makanan kita bawa ke Labkesda Jabar," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Proses uji laboratorium ini diperkirakan akan berlangsung paling lama tujuh hari.

Dari hasil pemeriksaan sampel makanan itu nantinya akan terlihat kandungan bakteri apa yang menyebabkan gangguan pencernaan ratusan warga.

"Gejala yang dialami korban rata-rata mual, muntah, diare, dan perut melilit, namun tidak sampai ada korban yang sampai mengalami dehidrasi berat," kata Dwi.

Baca juga: Keracunan Massal di Cimahi Jadi KLB, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah

Terpisah, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara menyebutkan, bakal memeriksa penyedia makanan atau pengusaha catering kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi itu.

"Kami belum tahu cateringnya di mana karena masih pengumpulan data dari Setwan dan Lurah. Nanti mengalir apakah betul kejadian itu disebabkan makanan yang dibagikan saat reses atau lainnya," sebut Luthfi.

Selain memeriksa keterangan dari pihak-pihak terkait, polisi juga menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang saat ini sedang diperiksa di Labkesda Jabar.

Hasil uji laboratorium itu akan menjadi kunci apa penyebab ratusan warga mengalami keracunan.

"Hasilnya belum keluar, tapi sampel makanannya sudah dilakukan pengambilan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi," tutur Luthfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com