SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah hampir lima bulan menjabat sebagai Plt Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur, kini Said Abdullah menjabat Ketua DPD PDI-P Jatim definitif.
Pengangkatan Ketua Banggar DPR itu sebagai Ketua DPD PDI-Perjuangan Jatim definitif sesuai Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan bernomor 871/KPTS/DPP/VII/2023 tentang Penetapan dan Pengesahan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Masa Bakti 2019-2024.
Surat keputusan itu ditandatangani Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI- P dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Soal Bakal Cawapres, Ganjar Tunggu DPP PDI-P, Puan Bocorkan 5 Nama
Said Abdullah saat dikonfirmasi membenarkan pengangkatan dirinya sebagai Ketua DPD PDI-Perjuangan Jatim definitif.
"Saya mendapat penugasan untuk menjadi Ketua DPD PDI-P Jatim sampai 2024," kata Said dikonfirmasi Senin (24/7/2023).
Dia mengaku mendapatkan tugas utama menyusun struktur dan komposisi pengurus DPD PDI-P Jatim agar mesin partai berjalan optimal jelang Pileg dan Pilpres 2024.
"Partai sudah menetapkan target kemenangan pileg 37 persen suara, dan kemenangan pilpres 60 persen untuk Ganjar Pranowo di Jatim," terangnya.
Karena itu, dia akan melakukan konsolidasi besar besaran, dan turun hingga ke tingkat ranting untuk memastikan jajaran kepengurusan di tingkat ranting hingga DPD bekerja dengan maksimal memenangkan pemilu.
"Saya akan melakukan perombakan jajaran struktural, khususnya ditingkat bawah bila teridentifikasi jajaran struktural partai hadir dengan hanya papan nama, tapi miskin kerja kerakyatannya, sebab jajaran struktural partai adalah mesin utama partai," jelasnya.
Baca juga: Soal Maju Lagi di Pilkada Bali 2024, Koster Sebut Siap tetapi Tergantung PDI-P
Sebaliknya DPD PDI-Perjuangan Jatim akan memberikan reward yang sepadan kepada jajaran struktural atas keberhasilan kerja kerja politiknya.
Pada 3 Februari 2023 lalu, Said Abdullah ditunjuk menjadi pelaksana tugas ketua DPD PDI-Perjuangan Jatim menggantikan Kusnadi yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jatim itu memutuskan mengundurkan diri dari jabatan ketua DPD PDI-P Jawa Timur karena ingin fokus pada proses hukum terkait dugaan korupsi dana hibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.