Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Geledah Kantor Inspektorat Lampung Utara Telusuri Korupsi Konsultan Konstruksi

Kompas.com - 22/07/2023, 16:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara menggeledah kantor Inspektorat Pemkab setempat.

Penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi jasa konsultan konstruksi Inspektorat Pemkab Lampung Utara tahun 2021-2022.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Lampung Utara M Azhari Tanjung membenarkan pihaknya menggeledah kantor Inspektorat tersebut terkait penyidikan kasus korupsi.

Baca juga: OTT Pungli KTP di Lampung Dilimpahkan ke Inspektorat Lampung Utara

"Penggeledahan dilakukan pada Jumat kemarin di kantor Inspektorat Lampung Utara," kata Azhari, dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (22/7/2023).

Dalam penggeledahan yang berlangsung selama lima jam tersebut, penyidik memeriksa sejumlah dokumen dari ruang inspektur, sekretaris hingga sekretariat.

Azhari mengatakan, dari penggeledahan itu, pihaknya menyita dokumen yang berkaitan dengan pengadaan jasa konsultan konstruksi di inspektorat tersebut.

"Ada dokumen yang kami bawa untuk melengkapi penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan jasa konsultan konstruksi itu," kata Azhari.

Kepala Kejari Lampung Utara Farid Rumdana mengatakan, kasus ini berawal dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas audit pengadaan jasa konsultan konstruksi tahun 2021-2022.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung Utara, Pelaku Diobservasi di RS Jiwa

"Status kasus sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan," kata Farid.

Dalam audit itu disebutkan anggaran pengadaan itu berjumlah Rp 1,2 miliar dari dana APBD dan melibatkan pihak ketiga.

Diketahui juga pihak ketiga itu mendapatkan paket pengadaan selama dua tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2021 dengan pagu anggaran Rp 650 juta serta tahun 2022 sebesar Rp 675 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com