Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penyebab Tewasnya Gadis 17 Tahun Usai Karaoke di Sintang, Keluarga Sebut Ada Luka Memar

Kompas.com - 22/07/2023, 15:22 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - YFY, seorang gadis berusia 17 tahun meninggal dunia usai berkaraoke di Kota Sintang, Kalimantan Barat.

Kematian korban dianggap tak wajar oleh pihak keluarga lantaran ditemukan sejumlah memar di bagian tubuh korban.

Keluarga korban lalu mendatangi Polres Sintang untuk mengungkap dugaan penyebab meninggalnya korban.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Sintang Diduga Meninggal Tak Wajar Usai Karaoke

Meninggal tak wajar

Korban diduga meninggal tak wajar usai karaoke bersama sejumlah temannya di tempat hiburan pada Senin (17/7/2023).

Paman korban, Herdison Thomas mengaku, pihak keluarga tidak mengetahui secara jelas kronologi kematian korban.

Menurut sepengetahuan dia, keponakannya tersebut meninggal usai karaoke bersama sejumlah pria. Setelah itu, korban dilarikan ke RSU Anugerah Bunda.

"Kami tidak tahu bagaimana kronologi awalnya. Hanya saja awalnya katanya dari di tempat hiburan itu nge-room di situ dalam posisi jam 3 lewat dilarikan ke rumah sakit," kata dia, Jumat (21/7/2023).

Setelah itu, pihak keluarga mendapatkan informasi korban meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah korban di bawa menggunakan ambulans ke rumah duka di Desa Tanjung Baong, Kecamatan Ketungau Hilir pada pukul 13.30 WIB.

Memar di tubuh korban

Saat jenazah korban tiba di rumah duka, pihaknya sempat melihat ada sejumlah memar pada tubuh keponakannya.

"Waktu saya buka terlihat ada memar biru di muka, leher, dada. Kita minta kasusnya diungkap seterang-terangnya. Jangan ada rekayasa. Karena kematian ini di tempat yang tidak wajar dan sangat tidak wajar," tegas dia.

Pihak keluarga pun merasa kematian korban tidak wajar dan terkesan ditutupi penyebabnya.

"Kami tidak menerima kematian yang begitu. Kami mencari kejelasan penyebab kematian. Jadi kayaknya ada yang disembunyikan. Kami tidak terima, keluarga belum terima," kata dia.

Baca juga: Kronologi Remaja Putri di Sintang Meninggal Usai Karaoke, Polisi Gelar Penyelidikan

Keluarga menolak otopsi

Pihak keluarga juga menolak otopsi jenazah korban karena terkendala biaya yang mencapai Rp 20 juta.

Namun, saat korban dibawa ke rumah sakit disebut telah dibiayai oleh temannya berinisial SS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com