KOMPAS.com - Carica adalah buah khas Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, yang menjadi maskot Kota Wonosobo, Jawa Tengah.
Meski begitu, ladang terbesar carica berada di wilayah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, sedangkan pengolah dan penjualannya didominasi oleh masyarakat Kabupaten Wonosobo.
Buah carica berwarna kuning dengan bentuk mirip pepaya, sehingga sebagian orang menyebut carica sebagai pepaya dieng atau pepaya gunung.
Baca juga: Mengenal Purwaceng, Herbal Khas Dieng yang Banyak Dikonsumsi Pria
Daging buah carica yang tebal kebanyakan diolah menjadi manisan dalam berbagai ukuran kemasan. Manisan ini sangat lezat ketika dinikmati dalam keadaan dingin.
Tekstur manisan carica sangat khas, dengan irisan daging buah yang tebal dengan tekstur lembut sedikit renyah, dan aroma wangi khas yang menggoda.
Baca juga: Embun Es Pertama di Tahun 2023 Muncul di Dieng
Rasa manis dari buah dan kuah manisan carica juga sangat nikmat. Sehingga tidak heran jika anak-anak hingga orang dewasa sangat menyukainya.
Hal ini menjadi alasan manisan carica kerap dijadikan oleh-oleh khas Dataran Tinggi Dieng.
Baca juga: 8 Oleh-oleh Khas Banjarnegara Jawa Tengah, Ada Carica
Dilansir dari laman wisata.banjarnegarakab.go.id, carica adalah tanaman buah yang memiliki nama latin Carica Pubescens dan masuk dalam golongan famili Pepaya.
Carica merupakan tanaman buah yang hanya bisa tumbuh ditempat dengan suhu udara relatif sangat dingin seperti di Dataran Tinggi Dieng.
Hal ini karena tanaman carica sebenarnya bukanlah tanaman asli Indonesia.
Tanaman carica pertama kali dibawa oleh penjajah Belanda pada masa Perang Dunia II dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan.
Saat itu, penjajah Belanda memilih wilayah Dieng sebagai tempat uji coba, karena buah itu hanya bisa beradaptasi di daerah yang memiliki ketinggian 1.500-2.000 mdpl.
Di Dataran Tinggi Dieng, tanaman carica berbuah sepanjang tahun. Namun puncak panen buah carica biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga April.
Selain di Dataran Tinggi Dieng, tanaman carica juga tumbuh di wilayah Bedugul, Bali nama Gedang Memedi. Sayangnya di Bali carica kurang dibudidayakan.
Buah carica kerap dijuluki sebagai pepaya kerdil karena ukurannya yang sangat mungil, dengan ukuran paling besar hanya sekepal tangan orang dewasa.