Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kericuhan di Bandara Makassar, Petugas Avsec Ditendang Penjemput Jemaah Haji

Kompas.com - 12/07/2023, 16:21 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang penjemput jemaah haji plus menganiaya petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (11/7/2023).

Relation Manager Bandara Internasional Hasanuddin Iwan Risdianto mengatakan, peristiwa itu terjadi di area lobi pintu kedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa, sekitar pukul 18:30 Wita.

Kejadian ini bermula saat petugas Avsec mengimbau agar penjemput turun ke area basemen untuk menunggu keluarganya yang baru datang usai ibadah haji.

"Insiden ini melibatkan penjemput haji plus dengan petugas Avsec Bandara. Petugas Avsec Bandara sedang mengarahkan penjemput haji plus menuju ke basemen area yang mana memang diperuntukkan untuk penjemputan haji dan umrah. Namun penjemput menolak untuk diarahkan," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Saat itu, beberapa penjemput haji menolak untuk turun ke area basement.

Baca juga: Kronologi Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Ditendang Penjemput Haji

Mereka pun bersitegang dengan petugas Avsec hingga salah satu menjemput menendang petugas. Atas peristiwa tersebut, Iwan menyampaikan situasi saat ini sudah dalam keadaan normal.

"Tidak ada dampak serius pada kejadian ini dan telah ditangani oleh pihak yang berwajib. Situasi saat ini sudah kembali normal," tandasnya.

Seorang penjemput tendang petugas

Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iptu Muh Arsyad membenarkan perihal keributan itu. Kata dia, atas kejadian itu pihaknya telah mengamankan satu orang.

"Saat itu ramai penjemput haji plus itu dari pihak Avsec ini menertibkan untuk mengarahkan turun ke basemen akhirnya saling dorong," kata Arsyad saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.

Arsyad menjelaskan, saat ribut-ribut itu salah satu penjemput haji langsung mengarahkan tendangan ke petugas Avsec. Di situlah petugas langsung mengamankan orang tersebut.

Baca juga: 85 Wali Kota Se-Indonesia Kumpul di Makassar, Bobby Nasution Juga Hadir di Gala Dinner

"Kemudian yang penjemput haji ini ada yang tendang petugas akhirnya terjadi keributan. Ini sementara diamankan satu orang, ini sebenarnya ini kan ramai jadi baku dorong-dorongan," bebernya.

Arsyad juga menjelaskan, untuk saat ini korban yang merupakan petugas Avsec berinisial RP itu sudah membuat laporan polisi resmi di Mapolsek kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Sementara untuk korban dari petugas Avsec sudah melapor dan dilakukan visum," ucapnya.

Untuk terduga pelaku yang berinisial AD juga masih sementara diperiksa secara mendalam oleh penyidik.

"Terduga pelaku masih kita lakukan pemeriksaan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Reza Rifaldi | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com