Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Disabilitas Minta Pemerintah Perbaiki Akses Transportasi di Jateng

Kompas.com - 12/07/2023, 11:33 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mewakili penyandang disabilitas, Ketua Sejiwa Foundation, Yuktiasih Proborini mendorong pemerintah untuk memperbaiki akses transportasi di Jawa Tengah. Kemudian memberi kemurahan biaya bagi penyandang disabilitas, lansia, dan anak-anak.

“Sebagai penyandang disabilitas kami juga pengen menikmati transportasi publik yang murah dan akses kemana-mana,” kata Yukti saat ditemui di acara Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di kantor Bappeda Jateng, Selasa (11/7/2023).

Pihaknya menilai, bila anak-anak sekolah yang disabilitas dapat menggunakan tansportasi publik dengan mudah, hal itu mampu mengurangi biaya dan memudahkan mereka untuk bersekolah di mana saja.

Baca juga: Beri Hadiah ke Atlet Tunanetra, Wali Kota Jaktim: Disabilitas Bukan Alasan Tak Berprestasi

“Apalagi jika semua sekolah inklusi, mereka tidak perlu diantar karena orangtuanya harus bekerja misalnya,” imbuhnya.

Kemudian ketika peluang kerja disabilitas dibuka, baik BUMN, BUMD, ASN, dan swasta, mereka juga membutuhkan transportasi yang murah, mudah, terjangkau, dan aman.

Ia berharap pemerintah dapat mensubsidi biaya transportasi publik sebagaimana yang telah diterapkan BRT Trans Semarang.

“Seperti di Trans Semarang itu Rp 1.000 untuk disabilitas, lansia, dan anak sekolah. Kalau ini bisa diterapkan se-Jateng ini akan sangat membantu kami dalam beraktivitas sehari-hari,” harapnya.

Di samping itu, ia menilai transportasi online saat ini masih relative mahal. Padahal mobilitas mereka sangat bergantung pada transportasi online.

Oleh karena itu, ia berharap agar operator transportasi online mengkaji ulang harga jasanya bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: Bawaslu Berharap Seluruh TPS Pemilu 2024 Ramah Disabilitas, Tak Seperti 2019

“Jadi ayolah sama-sama kita bergerak bareng memikirkan masyarakat, supaya Indonesia lebih baik, lebih manusiawi lagi,” tegasnya.

Tak kalah penting, dirinya yang kerap melakukan perjalanan dengan kereta masih mengalami kesulitan saat masuk gerbong menuju tempat duduknya.

“Kesulitan saya itu Ketika saya masuk ke dalam kereta, mau duduk di kursi itu sempit, jadi kursi roda berhenti di board desk. Masuk ke dalam gerbong ke tempat duduk itu susah bagi saya yang gak bisa jalan,” katanya.

Baca juga: Putri Ariani Bicara soal Pemilu 2024: Semoga Ramah Disabilitas

“Ada baiknya PT KAI pesen gerbong ke PT INKA industri kereta api yang di Magelang itu dibuat dengan spek yang mempertimbangkan disabilitas. Sehingga kalau dibuat lebih lebar, kursi roda bisa lewat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap semua stasiun menambah fasilitasi ram untuk jalur pengguna kursi roda seperti yang sudah dimiliki Stasiun Tawang. Sehingga kaum difabel dapat memasuki gerbong dengan mudah.

“Kami mengharapkan hal yang sama di stasiun lainnya, yang di Indonesia kan ga Cuma saya. Harusnya di jalur kereta api ada semua ramnya. Kalau di DAOP 4 ada 8 atau 9 stasiun yang sudah ada ram untuk masuk ke kereta,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com