SEMARANG, KOMPAS.com - Memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menegaskan tidak akan ada perploncoan bagi peserta didik baru.
Kepala Disdikbud Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah akan mengawasi langsung pelaksanaan MPLS bersama dinas terkait dan satuan pendidikan.
“Kita hindari yang namanya bullying, kegiatan yang jatuhnya pada hukuman fisik. Kita lebih banyak berbahagia, bersenang-senang menyambut tahun ajaran baru, utamanya untuk calon peserta didik (CPD) baru,” tutur Uswatun melalui sambungan telepon, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Siswa Baru Dikeroyok Kakak Kelas Saat MPLS, Pengamat: Mengkhawatirkan...
Uswatun menambahkan, seluruh pihak yang akan terlibat selama penyelenggaraan MPLS adalah tim teknis dari sekolah.
“Jadi pengawalannya juga ketat. Tidak ada agenda yang mengarah ke sana (perploncoan). Semua jadwal akan kita tata, namun belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses penggodokan ya,” lanjutnya.
“Tidak ada kegiatan yang mengarah ke sana seperti zaman dulu. Antisipasinya apa? Ya seperti tadi. Langsung ditangani sekolah. Perploncoan sudah tidak ada. Siswa senior itu sifatnya membantu,” pungkasnya.
Rencananya MPLS berlangsung selama empat hari. Diawali dengan pengenalan guru, ruang kelas, dan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru. Lalu dilanjutkan materi pengembangan diri dan nilai-nilai kebangsaan.
“Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, selain MPLS ada materi bela negara, pengenalan lingkungan sekolah, muatan-muatan Pancasila. Kita nanti juga insert (masukan) di dalamnya kegiatan menghargai dan mengenang jasa pahlawan pendidikan, kemerdekaan,” imbuhnya.
Di samping itu, pihaknya juga mulai menggiatkan kembali kesadaran berolahraga atau menjaga kesehatan pasca Covid-19. Sebagaimana arahan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Salah satunya dengan senam rutin setiap Jumat seperti yang telah berjalan di satuan Pendidikan di Jateng selama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.