KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Mbak Ita Berencana Ubah Taman Tegalsari dan Wonderia Jadi Taman Pasif untuk Publik

Kompas.com - 11/07/2023, 19:11 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana mengubah Taman Tegalsari dan Wonderia yang kumuh menjadi taman pasif yang bisa digunakan sebagai kawasan publik oleh masyarakat.

"Saya bersama Pak Sekda, Pak Asisten, Kepala Dinas PU, Dinas Perkim, Pak Camat, Bu Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, komplit. Ini kan menangani kawasan atau wilayah yang ada di tengah kota," tutur perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut melalui keterangan persnya, Selasa (11/7/2023).

Hal tersebut disampaikan Mbak Ita di sela-sela acara "Mbak Ita Sapa Warga" di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa.

Dia mengatakan, Taman Telagasari yang berada di tengah kota justru dijadikan tempat pembuangan sampah. Namun, ketika dilihat lebih jauh, Taman Tegalsari memang berbentuk seperti tempat sampah, sehingga masyarakat berpikir untuk membuang sampah ke tempat ini.

Baca juga: Mbak Ita Sebut Pembangunan Sheet Pile Tambak Lorok Rampung Akhir 2023

"Tadi sudah ada solusi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman akan membuat seperti taman pasif,” terangnya.

Kemudian, terkait Wonderia, Mbak Ita meminta sejumlah pihak untuk membersihkan bekas taman hiburan terbesar di Kota Semarang itu.

Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang untuk mengalokasikan anggaran guan mempercantik Wonderia. Sebab, taman hiburan yang terakhir beroperasi pada 2007 itu kini terlihat kumuh.

"Wonderia rencananya akan diresmikan menjadi Taman Singosari. Kalau di depannya kumuh dan jelek, tentu tidak enak dipandang. Padahal di sini ada Makam Mbah Genuk, salah satu ulama besar. Saya minta Dinas PU untuk mengalokasikan anggarannya untuk mempercantik, dibuat trotoar yang cantik," paparya.

Adanya Taman Singosari itu diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Kota Semarang. Terlebih, lokasi taman ini tidak jauh dari Makam Mbah Genuk yang menjadi destinasi wisata religi bagi para wisatawan.

Baca juga: Mbak Ita Cegah Banjir di Wilayah Semarang Barat lewat Pengerukan Kali Semarang

“Kita harapkan bisa menjadi satu kesatuan yang akan cantik dan semoga bisa terealisasi pada 2023," ungkapnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com