Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Tak Keluar Rumah, Pria di Aceh Ditemukan Tewas Membusuk di Tempat Tidur

Kompas.com - 10/07/2023, 07:26 WIB
Masriadi ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

ACEH TIMUR,KOMPAS.com – Seorang pria berinisial M (45), warga Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ditemukan tewas di tempat tidur pada Minggu (9/7/2023).

 

Menurut Kapolsek Peureulak Barat Aceh Timur Ipda Dede Moerdhany, penemuan jasad M itu berawal dari tercium bau busuk oleh seorang warga bernama oleh Nurhayati.

Saat itu saksi sedang melintas di depan rumah koban. Merasa penasaran, Nurhayati memanggil Badlisyah rumahnya dekat dengan rumah M.  

Baca juga: Cerita Istri Korban Lift Anjlok Sekolah Az Zahra Lampung: Pagi Pamit Kerja, Malam Datang Jenazah

Lalu keduanya melihat ke dalam rumah melalui jendela samping dan terlihat ada sosok mayat laki-laki dalam keadaan terbaring di atas kasur.

Mengetahui ada mayat, Nurhayati bersama Badlisyah memberitahukan ke kepala desa dan dilanjutkan ke polisi.

“Saya datang ke lokasi bersama personel, mendobrak pintu dan melihat mayat di atas tempat tidur,” kata Dede.

Baca juga: Karung Berisi Jasad di Kediri Sempat Dipindahkan, Warga Tak Sadar Ternyata Berisi Mayat Perempuan

Setelah itu, sambung Kapolsek, tim identifikasi dari Polres Aceh Timur dilakukan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Namun, keluarga meminta agar mayat segera dimakamkan. Menurut informasi dari keluarga, M menderita sakit jantung dan darah tinggi.

“Kesimpulan kita sementara, sudah tiga hari meninggal dunia, dan tidak ditemukan bekas kekerasan fisik di tubuh mayat tersebut. Mayatnya sudah kita serahkan untuk prosesi pemakaman,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com