Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Diterkam Buaya di Sungai di Konawe Selatan Ditemukan Meninggal, Tangan Putus

Kompas.com - 07/07/2023, 12:07 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDARI, KOMPAS.com- Tim SAR gabungan berhasil menemukan petani yang diterkam buaya di Sungai Roraya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (6/7/2023) pukul 23.30 Wita dalam kondisi meninggal. 

Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo mengatakan korban ditemukan oleh empat orang warga yang ikut dalam pencarian tersebut.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Petani Usai Diterkam Buaya di Sungai Roraya Konawe Selatan

 

Empat warga Desa Roraya yang menemukan korban Rode, masing masing bernama Rafiudin, Mirat, Firman dan Wawan. 

"Selanjutnya korban dimuat dengan perahu kayu untuk dibawa ke tenda untuk dibersihkan serta dibungkus dengan kain," kata Kapolres Konawe Selatan kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Jumat (7/7/2023). 

AKBP Wisnu Wibowo menjelaskan, korban ditemukan di arah selatan dengan jarak 1 kilometer dari lokasi posisi korban terakhir terlihat.

" Dalam kondisi korban sudah meninggal dunia, dengan mengalami luka tangan kanan putus (telah ditelan buaya) dan perut dalam kondisi telah lubang," ungkapnya. 

Baca juga: Petani di Konawe Selatan Diterkam Buaya Saat BAB Disaksikan Istrinya

Lebih lanjut, Kapolres Konawe Selatan menuturkan, setelah korban dibersihkan dan terbungkus kain yang disaksikan langsung oleh istri korban bernama Febri, Kepala Desa Roraya Sulpiana Suganda serta Tim SAR gabungan, korban kemudian dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans milik Basarnas Kendari dan dikawal personel polsek Tinanggea.

Setibanya korban di rumah duka, lanjut Wisnu, Basarnas Kendari menyerahkan korban kepada pihak keluarga yang disaksikan langsung oleh pemerintah Desa Roraya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan personil Polsek Tinanggea.

"Selanjutnya almarhum Bapak Rode akan dikebumikan pada malam hari itu juga, dikarenakan kondisi jenazah sudah rusak," bebernya. 

Plt Kepala Basarnas Kendari Hidayat mengatakan, korban ditemukan oleh warga sekitar 100 meter dari lokasi posisi korban terakhir terlihat arah barat daya menuju hilir sungai Roraya dalam keadaan meninggal dunia. 

"Selanjutnya Tim SAR Gabungan membantu proses evakuasi korban dan diserahterimakan kepada keluarga korban di rumah duka," terang Hidayat dalam keterangan tertulisnya. 

Ia menjelaskan, dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR Kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang hilang diterkam buaya di Sungai Roraya dinyatakan selesai dan ditutup. Dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. 

Diberitakan, seorang pria warga Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang usai diterkam buaya di sungai Roraya pada Rabu (5/7/2023). 

Pria bernama Rode (50) diduga diterkam buaya saat buang air besar (BAB) di Sungai Roraya bersama istrinya. 

Ride yang berprofesi sebagai petani bersama istrinya mendatangi sungai Roraya yang tak jauh dari sawah mereka, kemudian saat BAB korban diterkam buaya dari arah belakang. 

Peristiwa naas itu disaksikan langsung istri korban. Istrinya lalu berteriak meminta pertolongan warga di sekitar sawah. 

Kemudian warga dibantu anggota Polsek Tinanggea dan anggota TNI dari Koramil Tinanggea mencari korban di sunga tersebut hingga dini hari, namun korban belum ditemukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com