Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswa dari 13 Negara Ikuti Kompetisi Mobil Hemat Energi di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 06/07/2023, 14:36 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Sebanyak 76 tim mahasiswa dari 13 negara di Kawasan Asia dan Timur Tengah mengikuti kompetisi balap mobil hemat energi Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat mulai Rabu (5/7/2023).

Acara Shell Eco-marathon ini akan berlangsung selama lima hari sejak Rabu (5/7/2023) hingga Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Mobil Hemat Energi ITS Siap Mengaspal di Shell Eco Marathon 2023

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, para mahasiswa dari berbagai negara itu akan beradu inovasi.

"Misi event Shell Eco-marathon untuk menyatukan gagasan, ide-ide, dan inovasi anak-anak muda di seluruh dunia untuk menghadirkan solusi untuk mobilitas yang lebih cerdas dan hemat energi," kata Susi, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Ajang Balap Mobil Hemat Energi Pakai Ban Ramah Lingkungan

Menurut Susi, acara Shell Eco-marathon telah digelar kali kedua di Sirkuit Mandalika.

Pada acara kedua kali ini, banyak peserta cukup antusias menghadirkan inovasi-inovasi untuk menghadirkan mobil hemat energi.

"Kami berharap dapat terus mendorong mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia," kata Susi.

Baca juga: Mesin Pengering Gas Vs Listrik, Mana yang Lebih Hemat Energi?

Dalam kompetisi tahun ini, tim Indonesia lebih mendominasi dari segi jumlah.

Sebanyak 50 tim yang ikut berkompetisi tersebar dari berbagai kampus di Indonesia.

Menurut Susi ada dua tim andalan Indonesia dalam kompetisi tahun ini. Di antaranya adalah Batavia Gasoline Team dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Bumi Siliwangi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

"Ada juga tim dari SMK di Indonesia yang ikut meramaikan ajang kompetisi internasional ini di kategori prototipe," ujarnya.

Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch menjelaskan, semua karya mobil hemat energi dari para peserta kalangan mahasiswa menjadi karya sendiri sebagai hak kekayaan intelektual.

"Hak intelektual tim mahasiswa itu tetap akan kita lindungi. Jadi kita hanya menyediakan wadah saja untuk terus berinovasi pada ajang ini," kata Norman.

Norman juga mengaku bahwa event Shell Eco-marathon yang sudah berlangsung sejak 38 tahun ini juga semata-mata untuk membangkitkan kecerdasan mahasiswa untuk terus berinovasi menciptakan kendaraan hemat energi.

Baca juga: Universitas Brawijaya Raih Juara di Kompetisi Mobil Hemat Energi

Norman mengungkapkan, kendaraan yang diciptakan oleh para peserta tersebut tidak dibentuk menjadi kendaraan massal yang digunakan untuk berkendara di jalan raya umumnya, melainkan hanya melihat teknologi yang digunakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com