Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangki Seribu Batam Ungkap Alasan Bertahan dan Melawan Penggusuran

Kompas.com - 05/07/2023, 22:02 WIB
Hadi Maulana,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Warga korban penggusuran rumah liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengaku hanya ingin meminta ganti rugi.

Uang ganti rugi itu akan digunakan untuk membangun rumah di tempat relokasi yaitu di wilayah Punggur. 

“Kami bukan tidak mau pindah, tapi kami tidak memiliki uang untuk membangun rumah baru di kavling yang telah diberikan untuk kami,” kata Hasan, salah satu warga yang menjadi korban penggusuran.

Baca juga: Penggusuran di Tangki Seribu Batam Berakhir Ricuh, 14 Orang Ditangkap

Hasan menjelaskan, pihak perusahaan hanya memberikan lahan atau kavling. Namun, untuk bisa menempati kavling tersebut tentunya harus ada rumah.

“Kalau ada ganti rugi, setidaknya kami tidak terlalu berat,” jelas Hasan.

Hal senada juga diungkapkan warga lainya bernama Jon. Dirinya mengaku belum bisa pindah ke  kavling Punggur karena terbentur biaya. 

Baca juga: Kericuhan di Tangki Seribu Batam, Polisi Amankan Bom Molotov, Sajam dan Anak Panah

“Kami kerja mulung, anak masih sekolah semua, jangankan untuk bangun rumah, bisa makan dan bayar sekolah anak saja, sudah luar biasa,” ungkap Jon.

Jon menjelaskan, dirinya beserta warga yang masih bertahan di kawasan Tangki Seribu ini sudah sangat bersyukur telah disediakan lahan pindah.

“Jujur kami juga tidak mau seperti ini, kami hanya berharap ganti rugi, itu saja,” papar Jon.

Sebelumnya dari penggusuran ini sempat terjadi rusuh, bahkan satu orang anggota kepolisian dari Korps Brimob terkena anak panah dan satu orang personil Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Batam dan dilarikan ke Rumah Sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Regional
Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Regional
Kesaksian Kernet Bus Rombongan 'Study Tour' di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Kesaksian Kernet Bus Rombongan "Study Tour" di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Regional
Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Regional
Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Regional
Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Regional
Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Regional
Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Regional
Bus Rombongan 'Study Tour' Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Bus Rombongan "Study Tour" Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Regional
Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Regional
Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Regional
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Regional
Cari Rumput, Pria di Ambarawa Temukan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Panjang

Cari Rumput, Pria di Ambarawa Temukan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Panjang

Regional
15 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada di PKB Brebes, Hanya Satu Kader Internal

15 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada di PKB Brebes, Hanya Satu Kader Internal

Regional
Tutup FBIM dan FKN, Gubernur Kalteng: Penyelenggaraan Dua Festival Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Tutup FBIM dan FKN, Gubernur Kalteng: Penyelenggaraan Dua Festival Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com