TEMANGGUNG, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Temanggung membentuk tim trauma healing untuk menangani pelaku anak pembakar sekolah di wilayahnya.
Kadisdikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo kepada Kompas.com pada Selasa (4/7/2023) siang mengatakan, pembentukan tim itu dilakukan pemerintah sejak beberapa hari yang lalu.
"Kami sudah membentuk tim bersama teman-teman untuk recovery emosi atau apapun itu lah, agar bisa kembali seperti semula," kata Agus.
Baca juga: Kak Seto Ungkap Kondisi Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung, Mulai Tenang dan Tidak Ditahan
Agus menyebut, pihaknya juga menggandeng instansi lainnya dalam memberikan pendampingan bagi salah satu siswa SMP Negeri Pringsurat yang melakukan pembakaran.
Disdikpora juga melibatkan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan juga Kementerian Sosial.
"Ada pendampingan dari guru-guru bimbingan konseling (BK), tapi tidak keroyokan ya, mereka datang ke rumah siswa satu per satu," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, selaku Kadisdikpora ia juga sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah SMP Negeri 2 Pringsurat agar tidak mengeluarkan anak didiknya. Hal ini dilakukan agar hak anak untuk memperoleh pendidikan tetap terpenuhi.
"Kami sudah berkomunikasi agar pihak sekolah tetap membuka pintu, tidak ada mengeluarkan siswa. Tapi kalau kemudian orangtuanya memilih di sekolah yang lain kami siap memfasilitasi," kata Agus.
Diketahui sebelumnya, salah satu siswa di Temanggung Jawa Tengah membakar sekolahnya sendiri. Adapun kejadian pembakaran tersebut terjadi di gudang prakarya di SMPN 2 Pringsurat pada, Selasa (27/6).