Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Kretek dan Bensin Penyumbang Inflasi di Bangka Belitung

Kompas.com - 03/07/2023, 20:59 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Rokok kretek filter dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya tercatat menjadi penyumbang inflasi di Kepulauan Bangka Belitung.

Namun demikian, inflasi bulanan (mtm) maupun tahunan (yoy) di Bangka Belitung masih bisa dikendalikan di bawah angka nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung Faturachman mengatakan, inflasi gabungan dua kota di Bangka Belitung tetap terjaga pada level yang rendah, dengan Kota Tanjungpandan mencatat deflasi secara bulanan terendah di wilayah Sumatera.

Baca juga: Kurangnya Pasokan Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Bandung

"Inflasi gabungan dua kota yakni Pangkalpinang dan Tanjungpandan sebesar 0,24 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 2,81 persen. Angka inflasi tahunan tersebut lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yaitu sebesar 3,52 persen (yoy). Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,84 persen (ytd)," kata Faturachman dalam keterangan resmi, Senin (3/7/2023).

Dia berharap, pencapaian inflasi Kepulauan Bangka Belitung dapat mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional sebesar 3+1 persen.

Inflasi bulanan gabungan dua kota tersebut utamanya disumbangkan komoditas daging ayam ras, ikan kerisi, dan rokok kretek filter.

Sedangkan inflasi tahunan terutama bersumber dari komoditas bensin, beras, dan juga rokok kretek filter.

Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan adalah angkutan udara, kangkung, cumi-cumi, ikan kembung, dan bensin.

Faturachman mengungkapkan, secara spasial, kota Pangkalpinang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,40 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 2,57 persen (yoy) dengan IHK 114,62.

Inflasi secara bulanan (mtm) terutama bersumber dari komoditas daging ayam ras, rokok kretek filter, dan cumi-cumi. Sedangkan inflasi tahunan (yoy) terutama bersumber dari komoditas bensin, beras, dan rokok kretek filter.

Sementara itu, kota Tanjungpandan mengalami deflasi bulanan 0,03 persen (mtm) atau secara tahunan inflasi sebesar 3,23 persen (yoy) dengan IHK 119,72. Deflasi bulanan terutama bersumber dari komoditas cumi-cumi, angkutan udara, dan kangkung. Sedangkan andil inflasi tahunan bersumber dari komoditas bensin, beras, dan rokok kretek filter.

"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat program-program pengendalian agar angka inflasi tetap terkendali," ujar Fatur.

Baca juga: BPS Sebut Transportasi dan Alas Kaki Sumbang Inflasi Tertinggi di Maumere NTT

Strategi yang dilakukan, kata Fatur, dengan menggerakkan pemerintah daerah, TPID, dan Bulog untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, sidak pasar, operasi pasar/pasar murah, perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD) baik intra maupun antarprovinsi.

"Mendorong peningkatan luas tanam dan produktivitas komoditas hortikultura dan pangan lainnya antara lain aneka cabai, bawang merah, budidaya ikan air tawar, sapi, dan padi," beber Fatur.

Upaya-upaya tersebut melibatkan kelompok tani, pondok pesantren, kelompok wanita tani, PKK, dan mitra lainnya guna mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar Bangka Belitung.

"Melaksanakan operasi pasar murah skema subsidi dengan memanfaatkan Dana Insentif Daerah," pungkas Fatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Regional
1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

Regional
Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Regional
Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Regional
Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Regional
Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com