KOMPAS.com-Kekurangan pasokan daging ayam ras selama periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2023 menjadikan komoditas itu sebagai penyumbang terbesar inflasi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung Tubagus Agus Mulyadi mengatakan pada April 2023, tingkat inflasi di Kota Bandung sebesar 4,17 persen secara year on year (yoy).
"Penyumbang inflasi terbesar di Kota Bandung masih kebutuhan komoditas daging ayam ras dengan bobot sebesar 0,3 persen," kata Agus di Bandung, Rabu (17/5/2023), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Jokowi: Jangan sampai Jalan Produksi Rusak Parah, Itu Akan Menaikkan Inflasi
Angka inflasi itu dianggap masih tergolong rendah di tingkat Jawa Barat.
Agus mengatakan pada periode libur panjang itu, pasokan daging ayam dari para peternak berkurang dibandingkan sebelumnya.
Hal itu, menghambat kelancaran distribusi pengiriman pasokan pangan ke Kota Bandung.
Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat Kibti Hartiyanti mengatakan, telah melakukan berbagai upaya guna mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung, salah satunya melalui operasi pasar murah.
Baca juga: Ibaratkan Inflasi seperti Penyakit Diabetes, BI: Sangat Ditakuti
Dia memperkirakan tingkat inflasi di Jawa Barat akan kembali kepada rentang sasaran 3 persen hingga akhir 2023.
Untuk mencapai hal itu, menurutnya, ada beberapa hal yang harus diwaspadai, di antaranya fenomena alam El Nino yang berdampak pada sektor pangan dan juga kenaikan harga energi global.
"Pada triwulan pertama 2023 ini (pertumbuhan ekonomi Jawa Barat) tumbuh 5 persen. Kondisi ini lebih baik dari triwulan IV tahun 2022 yang sebesar 4,61 persen," kata Kibti.
Baca juga: Sampah Menumpuk di Pasar Sehat Cileunyi, DLH Bandung Sebut Masalahnya Ada di TPA Sarimukti
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung menyebutkan daging ayam memiliki andil 0,3 persen untuk inflasi.
Sedangkan komoditas lainnya yakni bawang merah sebesar 0,2 persen, dan bawang putih sebesar 0,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.