Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu di NTT, Anaknya Meninggal karena Rabies, Sempat Digigit Anjing yang Muncul dari Hutan

Kompas.com - 28/06/2023, 19:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com -AMT, seorang ibu di Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tak kuasa menyembunyikan kesedihan di wajahnya saat menuturkan kematian anaknya, MS (7) akibat rabies.

Menurut AMT, mulanya seekor anjing yang tiba-tiba muncul dari hutan sempat menggigit tubuh anaknya.

Dia masih ingat betul ketika itu, mereka sedang pulang dari menimba air di mata air desa setempat.

Baca juga: Koster: Targetnya, 2024 di Bali Tak Ada Warga Meninggal karena Rabies

"Awalnya kami sama-sama pergi timba air. Setelah itu, anak saya ini (MS) pulang duluan bersama nenek dan sepupunya," ungkap AMT, kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/6/2023) sore.

Digigit dan dicakar anjing liar

Saat dalam perjalanan menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seekor anjing liar dari dalam hutan.

Anjing tersebut kemudian menggigit dan mencakar MS yang berjalan di bagian paling belakang.

MS sempat berteriak dan anjing tersebut berlari pergi.

"Anak saya sempat berteriak saya sudah mati mama," ujar AMT menirukan ucapan anaknya ketika itu.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di TTS Meninggal Setelah Dirawat akibat Rabies

Meninggal

Setelah MS digigit anjing, keluarga hanya mengolesi luka dengan minyak kelapa. Setelah itu mereka membiarkannya tanpa ke rumah sakit terdekat.

Puncaknya, pada Minggu (25/6/2023), kondisi tubuh MS tiba-tiba menurun dan menunjukkan gejala terinfeksi rabies seperti takut cahaya, udara, dan air.

Setelah menjalani perawatan medis, MS akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena penyakit rabies, pada Rabu (28/6/2023) dini hari, sekitar pukul 01.15 Wita.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Rabies TTS Ady Tallo, mengatakan, hingga Selasa (27/6/2023) sore, jumlah korban gigitan anjing di TTS mencapai 594 orang yang tersebar di 29 kecamatan dan 151 desa.

Rinciannya, bayi satu orang, balita (95), anak sekolah (201), dewasa (238) dan lansia (59).

Dari 594 orang korban gigitan anjing, enam di antaranya menunjukan gejala khas rabies, gejala bukan rabies 84 orang, sedangkan yang belum ada gejala berjumlah 504 orang.

"Kalau korban meninggal dunia sebelumnya ada empat orang, tiga anak kecil dan satu orang dewasa. Dengan tambahan satu lagi, maka yang meninggal sudah lima orang," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

Regional
Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Regional
Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Regional
Golkar Solo Usung Satu Kandidat Cawalkot 2024, Siapakah Dia?

Golkar Solo Usung Satu Kandidat Cawalkot 2024, Siapakah Dia?

Regional
Pilkada 2024, Bangka Belitung Rawan Isu Sara dan Pelanggaran ASN

Pilkada 2024, Bangka Belitung Rawan Isu Sara dan Pelanggaran ASN

Regional
3 WNI Gagal Selundupkan 2 WN China karena Diadang Tentara Australia

3 WNI Gagal Selundupkan 2 WN China karena Diadang Tentara Australia

Regional
Perundungan Siswi SD di Ambon, Kepsek Harap Tak Terulang Lagi Usai Didamaikan

Perundungan Siswi SD di Ambon, Kepsek Harap Tak Terulang Lagi Usai Didamaikan

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 345 Juta, Kades di Kapuas Hulu Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 345 Juta, Kades di Kapuas Hulu Ditangkap Polisi

Regional
Pernah Disebut Gibran Jalannya 'Offroad', Kampung Batik Kauman Ditata Pakai Hibah UEA Rp 4 Miliar

Pernah Disebut Gibran Jalannya "Offroad", Kampung Batik Kauman Ditata Pakai Hibah UEA Rp 4 Miliar

Regional
Ketua KPU Manggarai Barat Dicopot karena Kasus Dugaan Kekerasan Seksual terhadap PNS

Ketua KPU Manggarai Barat Dicopot karena Kasus Dugaan Kekerasan Seksual terhadap PNS

Regional
Akan Dampingi Eks Wagub Sitti Rohmi di Pilkada NTB, Bupati Sumbawa Barat: Kami Ada Kecocokan

Akan Dampingi Eks Wagub Sitti Rohmi di Pilkada NTB, Bupati Sumbawa Barat: Kami Ada Kecocokan

Regional
Pelajar Tewas Usai Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Sopir Kabur

Pelajar Tewas Usai Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Sopir Kabur

Regional
Mensos Risma Serahkan Rp 2,6 Miliar untuk Lansia Aceh Utara

Mensos Risma Serahkan Rp 2,6 Miliar untuk Lansia Aceh Utara

Regional
Gibran Rakabuming Raka, Tim yang Tidak Kelihatan, dan Pentingnya Melek Teknologi...

Gibran Rakabuming Raka, Tim yang Tidak Kelihatan, dan Pentingnya Melek Teknologi...

Regional
Tragedi Siswa MTs Tewas Dikeroyok 9 Remaja di Situbondo, Diajak Berduel Berujung Koma

Tragedi Siswa MTs Tewas Dikeroyok 9 Remaja di Situbondo, Diajak Berduel Berujung Koma

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com