Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pembelian Perlengkapan untuk Membuat Sate di Salatiga Meningkat

Kompas.com - 28/06/2023, 14:57 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Perlengkapan pembuatan sate mulai banyak dibeli masyarakat. Tusuk sate, panggangan, kipas bambu, dan arang dibeli untuk memasak daging kurban, dari sapi dan kambing saat Hari Raya Idul Adha.

Pedagang di Pasar Raya Salatiga, Jawa Tengah, Mujiati mengatakan peningkatan pembelian peralatan pembuatan sate tersebut mulai dirasakan dalam beberapa hari terakhir.

"Memang sudah banyak yang beli arang, tusuk sate yang dari bambu. Bahkan stok persediaannya juga ditambah," jelasnya, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: H-1 Idul Adha, Warga Kota Semarang Mulai Berburu Arang untuk Sate

Mujiati menjual tusuk sate dengan harga berkisar Rp 5.000 hingga Rp 15.000 tergantung ukuran. Sementara kipas berkisar Rp 5.000, panggangan sate Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

“Harga ini nantinya akan berubah tergantung stok juga. Kalau sudah mepet-mepet bisa naik juga harganya, tapi tidak banyak, naik Rp 1.000,” katanya.

Dia mengakui Hari Raya Idul Adha ini menjadi berkah bagi dirinya. Pasalnya, omzet penjualannya naik dibanding hari biasa.

"Lumayan pembelinya bertambah, karena kalau hari biasa yang beli hanya pedagang sate. Sekarang ini masyarakat umum juga membeli perlengkapan pembuat sate," kata Mujiati.

Pembeli tusuk sate, Nugroho mengatakan akan memasak sate dan aneka olahan dari daging kurban.

"Kan setiap tahun dapat daging. Ya nanti dimasak bareng-bareng, tapi yang pasti ada satenya. Sama keluarga dan teman-teman, masak di rumah," jelasnya.

Dia mengaku memasak sate hanya pada saat mendapat daging kurban.

"Tidak pernah masak kalau sehari-harinya. Tapi kalau pas kurban kan memang bersama-sama. Kita bagi tugas. Ada yang menyiapkan perlengkapan, ada yang bawa bumbu atau nasi, ada yang bagian masak. Kalau sudah matang ya dimakan bareng-bareng," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com