Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1 Idul Adha, Warga Kota Semarang Mulai Berburu Arang untuk Sate

Kompas.com - 28/06/2023, 13:26 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai berburu arang untuk bakar sate jelang Hari Raya Idul Adha. Arang sate mulai banyak dicari sejak tiga hari yang lalu.

Salah satu warga Ngaliyan Semarang, Agus Indarto mengaku sengaja datang ke Pasar Mijen Semarang untuk membeli arang sate.

"Nanti saat Idul Adha dapat daging, ini buat sate," jelasnya saat ditemui di Pasar Mijen, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Ratusan Jemaah An Nadzir Gowa Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini

Menurutnya, Idul Adha merupakan momen untuk merekatkan keluarga besar. Daging kurban yang didapatkan oleh sanak keluarga dikumpulkan menjadi satu dan dimakan bersama-sama.

"Makannya saya beli arang sate banyak ini," paparnya.

Kali ini dia sengaja membeli arang sate sebanyak 5 bungkus karena saudaranya yang tak sempat pulang saat Idul Fitri kemarin akan pulang ke rumah saat perayaan Idul Adha tahun ini.

"Idul Adha tanpa sate seperti ada yang kurang. Ini sekaligus kumpulan untuk keluarga yang tak sempat mudik kemarin," kata dia.

Hal yang sama dikatakan Pamungkas, warga Kecamatan Mijen Semarang. Tahun ini dia membeli arang sate lebih awal karena takut kehabisan stok di pasaran.

"Kalau terlalu mepet biasanya habis semua, malah susah nanti," imbuhnya.

Sementara itu, penjual arang sate di Ngaliyan Semarang, Sudarto membenarkan jika arang sate mulai banyak dicari oleh masyarakat. Biasanya, puncak pembelian terjadi saat H+1 Idul Adha.

"Itukan sudah dapat daging semua, jadi pada persiapan buat sate mungkin," paparnya.

Untuk harga satu bungkus arang sate dia jual Rp 5.000. Menurutnya, harga tersebut sudah murah dibandingkan dengan toko-toko lainnya. Biasanya, harga arang sate akan lebih mahal H+1 Idul Adha.

"Ini saya sudah banyak terjual. Sudah 30 bungkus yang terjual hari ini," imbuh dia.

Baca juga: Banyak Diburu untuk Bumbu Sate, Harga Cabai di Semarang Meroket Jelang Idul Adha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com