Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mekanik Ditemukan Tewas Tergantung, Tahun 2008 Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kompas.com - 27/06/2023, 08:36 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tewas gantung diri pada Senin (26/6/2023) malam. Diketahui, pria berusia 42 tahun yang bekerja sebagai mekanik tersebut pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2008.

Kapolsek Ambarawa Polres Semarang, AKP Abdul Mufid mengatakan, korban berinisial YK pertama kali ditemukan gantung diri oleh adiknya.

"Korban asli warga Kelurahan Kupang, namun bertempat tinggal di salah satu perumahan di Kelurahan Baran Dukuh Kidul," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Diduga Terlilit Utang akibat Judi Online, ASN di Baubau Tewas Gantung Diri

Mufid mengungkapkan rumah YK bersebelahan dengan milik adiknya.

"Adik korban curiga karena biasanya saat jam istirahat makan siang di rumahnya tersebut, namun hingga pukul 18.30 WIB tidak datang dan rumahnya terlihat gelap," katanya. 

Melihat kejanggalan tersebut adik korban mengecek ke rumah kakaknya.

"Namun dia malah menemukan korban dalam keadaan gantung diri di kusen pintu ruang dapur," kata Mufid.

Setelah melihat kejadian tersebut, dia kemudian memberitahu kakaknya yang lain.

"Kami mendapat laporan dari perangkat lingkungan di perumahan tempat tinggal korban, dan langsung menghubungi unit Inafis Polres Semarang untuk datang ke TKP kejadian," ungkapnya.

Sstelah dilakukan pemeriksaan luar oleh unit Inafis beserta tim medis dari Puskesmas Ambarawa, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Pada 2008 menurut keterangan pihak keluarga, korban sempat mendapat bisikan untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara yang sama, namun dapat digagalkan. Setelah kami gali lebih dalam keterangan dari pihak keluarga, dugaan untuk motif korban melakukan tindakan bunuh diri ini adalah masalah keluarga," ungkap Mufid.

Atas permintaan keluarga dengan disertai surat pernyataan penolakan otopsi pada korban, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com