Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Mengaku Korban Perampokan di Samboja Kukar Ditetapkan Tersangka, Ternyata Spesialis Pencurian Knalpot

Kompas.com - 22/06/2023, 14:33 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMBOJA, KOMPAS.com – Jajaran Polsek Sepaku akhirnya menetapkan status tersangka pria berinisial RH (35) yang membuat geger warga Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) lantaran mengaku korban perampokan.

Penetapan tersangka tersebut lantaran RH terlibat kasus pencurian knalpot mobil Grand Max di wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Iya, pelaku ini bohong dibegal,” kata Kapolsek Samboja AKP Yusuf pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Pria di Kukar yang Mengaku Dirampok Ternyata Terlibat Pencurian, Bikin Alibi Palsu Seolah Dibegal

RH pun telah diamankan oleh jajaran Polsek Sepaku pada Selasa malam (20/6/2023). Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat dirinya.

Seperti diketahui sebelumnya, RH ditemukan warga dalam kondisi tangan dan mulut terikat serta tidak mengenakan pakaian di pinggir jalan KM 36 poros Balikpapan-Samarinda pada Selasa sore (20/6/2023).

Saat itu, ia mengaku dirampok oleh tiga orang pria tak dikenal dan membawa kabur mobil pikap serta handphonenya lalu membuangnya di semak-semak pinggir jalan.

Namun dari hasil penyelidikan kepolisian, keterangan yang disampaikan RH banyak menemui kejanggalan. Terlebih beredarnya informasi kesaksian warga yang mengatakan RH adalah pelaku pencurian knalpot di wilayah Sepaku yang melarikan diri. Setelah ditelusuri, benar saja, seluruh identitas RH serta mobil pikapnya masih berada di lokasi ia melakukan pencurian. Sebab saat beraksi, ia meninggalkan mobil pikapnya lantaran ketahuan warga.

Kehabisan akal, ia pun berpura-pura menjadi korban perampokan untuk mengelabui petugas.

“Dia dikejar di Sepaku karena pencurian knalpot Grand Max. Dia jalan kaki dari Sepaku dan pas di tkp (KM 36) dia ngikat dirinya sendiri. Jadi alibinya aja supaya dia adalah korban begal,” ungkap Yusuf.

Baca juga: Polisi Bantah Anggotanya Terlibat Perampokan Bos Money Changer di Kepri

Sementara itu Kapolsek Sepaku, AKP Kasiyono membenarkan bahwa RH telah ditetapkan menjadi tersangka kasus pencurian knalpot.

RH melakukan pencurian knalpot mobil di beberapa lokasi di wilayah Sepaku. 

“Iya benar. Pelaku beraksi di beberapa lokasi,” bebernya dikonfirmasi pada Kamis (22/6/2023).

RH pun telah diamankan Polsek Sepaku setelah sempat viral di Samboja lantaran mengaku korban perampokan.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang tertinggal di lokasi pencurian di Desa Bukit Raya, Sepaku. 

“Mobil pikapnya tertinggal dan sudah diamankan. Lalu ada katalis knalpot Grand Max lima unit, mesin genset, mesin cuci motor, hingga handphone milik pelaku,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com