Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi di Unram Berakhir Ricuh, 1 Mahasiswa Dilarikan ke RS

Kompas.com - 20/06/2023, 20:55 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Demonstrasi ratusan mahasiswa di depan gedung Rektorat Universitas Negeri Mataram (Unram) berakhir ricuh, Selasa (20/6/2023).

Kericuhan terjadi antara mahasiswa dengan penjaga keamanan kampus.

Kejadian tersebut juga terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Tampak sejumlah mahasiswa saling dorong dengan petugas keamanan.

Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Unram Kembali Demo di Mapolda NTB Terkait Penanganan Dugaan Pelecehan 10 Mahasiswi

Penjelasan mahasiswa

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram Martoni Ira Malik mengungkapkan, aksi ricuh tersebut bermula saat rekannya mencoba masuk ke halaman gedung rektorat Unram melalui gerbang.

Namun saat itu rekan-rekannya diadang oleh satpam.

"Kita aksi itu sekitar pukul 10.30 Wita. Kita posisinya di depan gerbang. Saat kita mau masuk di halaman rektorat, satpam tidak mengizinkan kami untuk menyampaikan orasi di halaman rektorat, kita diadang menggunakan pentungan sehingga terjadi bentrok," kata Martoni melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram yang Tenggelam di Gili Air Ditemukan Meninggal

Martoni menjelaskan, mahasiswa meminta agar diizinkan melakukan aksi di halaman rektorat agar aspirasinya lebih didengar.

"Tidak ada niat mau anarkis, hanya mau menyampaikan aspirasi lebih dekat, justru kita mendapatkan kekerasan dari satpam bukan malah mengamankan," kata Martoni.

1 terluka

Adapun Martoni dan kawan-kawan saat itu melakukan aksi untuk menuntut sejumlah hal.

Di antaranya, mendesak Satgas PPKS untuk secepatnya menyelesaikan kasus kekerasan seksual yang telah dialami oleh mahasiswi di dalam dan di luar kampus Unram.

Selain itu mahasiswa juga menuntut agar pihak kampus memberikan kejelasan dan keterbukaan dalam penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

Martoni mengaku salah satu temannya dibawa ke rumah sakit akibat kericuhan saat bentrok dengan satpam

"Iya benar satu teman kami mengalami luka di bagian belakang kepala sehingga sempat dibawah ke rumah sakit, tapi sekarang sudah baikan dan bisa pulang," kata Martoni.

Selain temannya, Martoni juga mengaku mendapatkan tindakan represif dari satpam dengan menendang bagian dadanya.

"Saya waktu itu mau melerai teman-teman saya, tapi tiba-tiba ada tendangan dari arah belakang dari satpam, yang mengena dada saya hingga saya sesak," kata Martoni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com