Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Karet Beralih Profesi, 4 Pabrik Kurangi Karyawan dan 1 Tutup

Kompas.com - 18/06/2023, 09:32 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian besar petani karet mulai meninggalkan profesinya, lantaran selama satu dekade terakhir harganya berfluktuasi antara Rp 7.000-8.000 per kilogram.

Dampak dari petani karet yang enggan menyadap karet, sejumlah pabrik kekurangan bahan baku untuk beroperasi.

Untuk saat ini, dari 11 pabrik karet di Jambi, empat perusahaan telah mengambil langkah pengurangan karyawan dan satu pabrik tutup.

"PT Angkasa Raya resmi tutup, yang empat lagi pengurangan karyawan," kata Kepala Dinas Perkebunan Jambi Agus Rizal melalui pesan singkat, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Fakta Petani Kratom di Kalimantan, Diawali Saat Harga Karet Anjlok hingga Angkat Perekonomian

Ia mengatakan pabrik karet yang beroperasi di Jambi, jumlahnya mencapai 11 perusahaan.

Dari angka itu, empat perusahaan yaitu PT Djambi Waras, PT Remco, PT Hok Tong dan PT Batanghari Tembesi mengambil kebijakan pengurangan karyawan.

Langkah perusahaan ini dianggap realistis, lantaran mereka kekurangan bahan baku untuk beroperasi.

Kondisi saat ini, petani karet telah beralih profesi menjadi pekerja sawit, penambang emas dan batu bara.

Selain itu, petani telah banyak mengganti kebun karetnya menjadi perkebunan sawit, karena dipandang lebih menjanjikan.

 

Baca juga: Naikan Harga Karet, Indonesia Ajak Thailand dan Malaysia Kurangi Ekspor

Data terakhir luas perkebunan karet tersisa 659.000 hektar. Pada 2000, luasnya mencapai 1 juta hektar.

Untuk mempertahankan kebun karet dari alihfungsi lahan, Pemprov Jambi telah melakukan penguatan kelembagaan petani karet melalui kegiatan pelatihan, bantuan alat panen, unit pengolah hasil, peremajaan karet, bantuan bahan pembeku latex ramah lingkungan.

"Kita juga membentuk dan membina petani agar tergabung pada Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet Bersih (UPPB) serta memfasilitasi kemitraan dengan pabrik," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com