BATAM, KOMPAS.com- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu stasiun bumi tempat komunikasi pendukung peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menuntaskan aksesibilitas internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Satria-1 dijadwalkan meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023 waktu setempat atau 19 Juni 2023 pukul 05.00 WIB.
Lokasi pemantauan Satria-1 diadakan di SMA Negeri 1 Batam, Sekupang.
Baca juga: Persiapan Sudah 95 Persen, Peluncuran SATRIA-1 Berlangsung Sesuai Jadwal
Di tempat tersebut akan dilakukan nonton bareng peluncuran satelit Satria-1 yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kepri.
Selain Batam, 11 lokasi stasiun bumi lainnya meliputi Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hasan menyebutkan, peluncuran satelit ini adalah hal yang dinanti-nanti seluruh masyarakat Kepri.
Karena Satria-1 yang berkekuatan sebesar 150 Gbps (gigabit) dapat menghubungkan jaringan internet seluruh tower BTS yang telah dibangun di Kepri.
"Akhirnya keterbatasan jaringan internet di Kepri yang selama ini jadi problem aksesibilitas di daerah terluar bisa terselesaikan dengan peluncuran satelit ini, utamanya internet ini bisa dimanfaatkan untuk pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan," kata Hasan kepada Kompas.com di temui di Batam, Sabtu (17/6/2023) malam.
Baca juga: 6 Hal soal Satelit Satria-1, Meluncur 19 Juni 2023
Hasan mengungkapkan, sepanjang 2022 sudah dibangun 77 unit Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di wilayah 3T Provinsi Kepri.