Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Serpihan AirAsia, Ternyata Roket China yang Gagal Orbitkan Satelit Palapa N-1

Kompas.com - 06/01/2021, 13:32 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Berdasarkan hasil penyelidikan dari jajaran Polda Kalimantan Tengah beserta tim gabungan lainnya, sejumlah benda yang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat yang sempat diduga serpihan pesawat terbang, ternyata sebuah roket milik China yang meledak di langit.

Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan mengatakan, berdasarkan hasil temuan di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration) yaitu badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.

"Dari hasil penelusuran pemberitaan media online (daring) nasional pada 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa -N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ucap Hendra di Palangkaraya, Rabu (6/1/2021), seperti dilansir ANTARA.

Baca juga: Benda yang Diduga Serpihan Pesawat Ternyata Bagian dari Roket China


Ia menjelaskan, tim yang menyelidiki benda tersebut memperkirakan serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa. 

Kemudian, diperkirakan terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Untuk memastikan tentang serpihan benda menyerupai badan pesawat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat ini akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kobar dan direncanakan memeriksa sampel serpihan benda tersebut.

Dua orang warga duduk di atas benda logam yang diduga serpihak pesawat. Serpihan ini ditemukan di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021). KOMPAS.com/DEWANTARA Dua orang warga duduk di atas benda logam yang diduga serpihak pesawat. Serpihan ini ditemukan di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021).

"Nanti juga akan dilanjutkan Zoom meeting bersama dengan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk memastikan benda yang ditemukan," tutur Hendra.

Selain itu, Hendra menyebut, adapun temuan ke dua sekitar 500 meter dari serpihan benda yang semula diduga pesawat, seperti setelan pelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan life jacket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA sudah diperiksa.

Baca juga: Warga Pesisir Kotawaringin Barat Temukan Logam Diduga Serpihan AirAsia QZ-8501

Bahkan dari hasil tracking Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilayah Kalteng, Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA tersebut berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati Laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada 16 Januari 2021.

"Jadi terkait setelan pelindung termal (Insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan 'life' jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA diduga dibuang atau jatuh oleh penumpang, sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Rangau," jelas Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com