SOLO, KOMPAS.com - Member of Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Anas Farkhani bakal meminta kejelasan aturan penerimaan tip, imbas aksi mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan pegawai outsourcing PT. Arsa pada Sabtu (17/6/2023) pagi hingga siang.
Ditambah lagi, alasan aksi mogok kerja ini didasari solidaritas kasus pemecatan salah satu pegawai karena menerima tip Rp 5.000 dari pengunjung.
Anas Farkhani mengatakan, pihaknya mendengarkan keluhan dari para pegawai dan akan meneruskan hal tersebut kepada PT. Arsa, perusahaan yang mempekerjakan para pegawai.
"Kami memediasi bahwa itu dianggap tidak adil, ya kami mendengarkan akan kami proses ke PT. Arsa seperti apa kebijakannya nanti, seperti apa," kata Anas Farkhani usai proses mediasi, Sabtu (17/6/2023).
Setelah adanya mediasi ini, pihak masjid akan mempertanyakan kejelasan aturan kebijakan yang dikeluhkan karyawan.
"Kita memperjelas kebijakan aja. Bahwa dulu kita melarang meminta ya. Sekarang tidak hanya melarang meminta tapi menerima apa pun. Karena kami juga maklum mungkin niatnya (pengunjung) memberikan ini tapi kita larang aja," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Pegawai Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Mogok Kerja Buntut Ada yang Dipecat
Selain itu, pihaknya juga mendorong PT. Arsa melakukan proses pengambilan kebijakan secara transparan dan adil agar kejadian serupa tidak terjadi.
"Prinsipnya transparan dan keadilan. Jadi tidak boleh kalau PT. Arsa itu tidak adil dalam arti tidak transparan, kok tiba-tiba dipecat itu menyalahi aturan yang mana? tolong dari PT silakan menjelaskan prosesnya seperti apa?" ungkapnya.
"Masalah status pegawainya itu kita mediasi ke PT. Arsa yang kami minta untuk menindaklanjuti ini tuntutan-tuntutan mana ketidakadilan yang dianggap para pegawai itu tidak adil, tolong disampaikan, tolong ditindak lanjuti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.