Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Sabu di Kepala Ikan Lele ke Lapas Kediri Digagalkan

Kompas.com - 15/06/2023, 23:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pengunjung berupaya menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Kediri, Jawa Timur, dengan menyembunyikannya di mulut ikan lele yang telah dimasak.

Namun aksi BAW (27), warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Rabu (14/6/2023), tersebut gagal total setelah terendus petugas Lapas yang mencurigainya.

Atas perbuatannya itu, BAW beserta barang bukti sabu seberat 9,60 gram langsung diamankan petugas. Sementara kasusnya diserahkan ke kepolisian.

Kepala Lapas Kelas II A Kota Kediri Muhammad Hanafi mengatakan, pengungkapan itu bermula dari kedatangan seorang pengunjung yang hendak membesuk salah satu penghuni Lapas, Rabu.

Baca juga: Penyelundupan 15 Kg Sabu Digagalkan Polisi, 4 Kurir di Sulteng Ditangkap

"Kejadiannya sekitar jam 10 pagi, " ujar Hanafi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Petugas yang curiga lantas menghentikan BAW di areal gerbang Lapas yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Kediri itu.

Petugas kemudian memeriksanya termasukbarang bawaannya, yakni masakan ikan lele yang terbungkus wadah plastik.

Saat diperiksa ternyata ada bungkusan yang diselipkan di bagian kepala ikan lele yang ternyata isinya sabu.

Total ada tiga kepala ikan lele yang terdapat bungkusan sabunya.

"Jadi, itu saya perintahkan kasi kamtib dan KPLP periksa saat di gerbang. Belum sempat pakai alat X-Ray yang ada di dalam lapas sudah ketahuan. Sebab sebelumnya saya sudah punya informasi intelijen, " lanjut Hanafi.

Baca juga: 6 Korban Perdagangan Orang Asal Bima NTB Digagalkan ke Malaysia, Seorang Penyalur Ditangkap

Kalapas asal Madura ini menambahkan, jika dilihat sekilas, ikan lele goreng itu tidak ada bedanya dengan masakan lele pada umumnya. Bahkan saat itu masakannya dicampur dengan kuah santan serta daging.

Tapi dari pemeriksaan yang menyeluruh, menurutnya, bisa terungkap adanya barang terlarang tersebut.

"Saat dicek bagian kepalanya kok keras enggak kayak umumnya gitu, ternyata isinya plastik flip isi narkoba," ungkapnya.

Adapun BAW, kata Hanafi, dari pemeriksaan terungkap akan menjenguk seorang tahanan kasus pencurian.

Atas temuan itu pihaknya lantas berkoordinasi dengan pihak Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan (Satresnarkoba) Polres Kediri Kota untuk menindaklanjutinya.

Baca juga: Peredaran 35 Kg Sabu Jaringan Internasional Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

Kepala Satresnarkoba Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Ipung Herianto mengatakan, pihaknya telah menetapkan status tersangka terhadap BAW dan pemeriksaannya masih terus berjalan.

"Sudah kita tetapkan tersangka dan kita lakukan penahanan, " ujar AKP Ipung pada Kompas. Com.

Tersangka dikenakan Pasal 114 Juncto Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com